Sebagai upaya antisipasi cuaca ekstrem dan mendukung penanggulangan bencana, Pemkab Lebong melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menggelar simulasi penyelamatan warga saat terjadi bencana banjir.
- Kecamatan Pelabai Di Pusat Belum Berubah, Permendagri Perlu Direvisi
- Usai Lapor KASN, Enam Pejabat Nonjob Kembali Ke Eselon II
- Yuli Sasman Pimpin MUI Kaur Hingga 2028, Sekda Minta Sukseskan Program Pelajar Berseri
Baca Juga
Simulasi dipusatkan di lokasi wisata Danau Picung, Senin (12/9) sekitar pukul 11.30 WIB. Simulasi itu diikuti Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Lebong.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Hendera mengutarakan, dalam kegiatan itu dilakukan beberapa simulasi, yakni penyelamatan warga yang tenggelam.
Kemudian, cara mengoperasikan perahu karet, cara mengeluarkan jenazah dengan memutarkan perahu, evakuasi warga sebelum terjadi banjir, pemotongan pohon, dan pemadaman bangunan yang terbakar saat banjir.
"Persiapan penanganan banjir itu sudah dilakukan di jauh hari, mulai dari membentuk tim TRC. Kedua, kami memetakan titik bencana dan titik jalur evakuasi. Ketiga, memastikan peralatan yang dimiliki BPBD berfungai sebagaimana mestinya," ungkap Hendera, kemarin (12/9).
Tim simulasi BPBD Lebong
Dia berharap, dengan adanya simulasi ini, BPBD Lebong bisa semakin sigap dan cepat dalam melakukan penanganan banjir.
"Simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para relawan dalam penyelamatan korban tenggelam. Harapannya, dengan latihan ini seluruh relawan siap setiap saat jika ada bencana alam. Kalau pas banjir dan tiba-tiba ada kejadian perahu terbalik atau orang terseret banjir. Kita perlu menyiapkan anggota untuk selalu siap," demikian Hendera.
- Dinkes Tambah SPA Di RSUD dan Puskesmas, Ini Rinciannya
- Pengadaan Mebel Balai Penyuluhan KB Difokuskan Di 12 Kecamatan
- Baru 9 Desa Terima Rekomendasi Dinas PMDS, Proses Pencairan Terhambat?