Alamak... Indonesia Masuk 36 Besar Sebaran Corona Terbanyak Dunia

RMOLBengkulu. Bertambahnya jumlah kasus positif virus corona baru (Covid-19) di dalam negeri sudah mencapai 9.511 orang. Angka ini membuat Indonesia naik peringkat ke 36 negara dengan jangkitan corona terbanyak secara global.


RMOLBengkulu. Bertambahnya jumlah kasus positif virus corona baru (Covid-19) di dalam negeri sudah mencapai 9.511 orang. Angka ini membuat Indonesia naik peringkat ke 36 negara dengan jangkitan corona terbanyak secara global.

Data yang dicatat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organizatition/WHO) ini tak hanya menilai melalui total kasus positif, tapi juga total kasus meninggal dari suatu negara dan juga persentase kematian per 1 juta penduduk.

Di Indonesia, dengan angka kematian yang sudah sebanyak 773 orang, persentase angka kematiannya adalah 3 persen/1 juta penduduk. Perolehan persentase kematian ini sama dengan negara mitra dagang Indonesia, yakni China.

Namun negri Gingseng ini secara peringkat ada di 10 besar negara paling terinfeksi di dunia. Sebab total kasus positifnya sudah mencapai 84.341, dan kasus meninggalnya 4.643 dengan persentase kematian 3 persen/1 juta penduduk.

Meski secara jumlah jauh lebih banyak China, tapi bagaimana dengan kinerja pemerintah Indonesia dalam menangani virus asal Wuhan ini?

Dalam jumpa pers virtual update penanganan Covid-19 sore ini, Jurubicara pemerintah Achmad Yurianto menyampaikan capaian kinerja pemerintah selama kurang lebih 2 bulan lebih.

"Hari ini sampai dengan pukul 12 kinerja data yang kita dapatkan pertama adalah dari pemeriksaan laboratorium, sudah ada 48 laboratorium yang sekarang ini aktif bekerja," ujar Achmad Yurianto di Gedung Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (28/4).

Jumlah laboratorium yang pada hari ini bertambah 2 laboratorium itu tersebar diberbagai perguruan tinggi di Indonesia, di sejumlah institusi Kementerian Kesehatan, dibeberapa laboratorium kesehatan daerah, maupun di balai veteriner, dan di rumah sakit rumah sakit penangan Covid-19.

Selain itu, jumlah spesimen yang berhasil diperiksa oleh pemerintah, disebutkan Achmad Yurianto sebanyak 79.618 spesimen, dari total kasus yang dirawat sebanyak 62.544 orang.

"Dari situ yang negatif 53.033 orang, kasus positif (tercatat) 9.511 orang, sementara yang sudah sembuh adalah 1.254 orang, meninggal 773 orang," umbar Achamd Yurianto.

Sementara itu, pemerintah juga mencatat 213.644 penduduk Indonesia masuk kategori kasus ODP (Orang Dalam Pemantauan). Adapun 20.428 orang masuk kategori kasus PDP (Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

 "Sebagian besar ODP telah selesai dipantau, dan yang PDP sekarang ini sedang dalam proses untuk pemeriksaan laboratorium PCR," terang Achmad Yurianto dilaporkan Kantor Berita Politik RMOL.

Lebih lanjut, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) ini menyebutkan, sudah ada 297 kabupaten/kota di seluruh Provinsi yang terdampak corona. Namun begitu, ia bersyukur jumlah kasus sembuh bertambah cukup signifikan selama satu pekan belakangan.

"Kita bersyukur bahwa pasien sembuh sudah cukup banyak, DKI Jakarta sudah mencapai 363 orang, Jawa Timur 144 orang, kemudian Sulawesi Selatan 108 orang Jawa Barat 103 orang Jawa Tengah 89 orang. Sehingga total keseluruhannya adalah 1.254 orang," demikian Achmad Yurianto. [tmc]