RMOLBengkulu. Salah seorang wartawan mengalami nasib nahas saat menjalankan tugas meliput Aksi 22 Mei yang sempat mamanas dan nyaris chaos.
- Kegiatan Penanaman UPSA BPDAS Ketahun Tuntas, Ini Peran Perempuan Dalam Pelestarian Hutan Lindung Bukit Daun
- 776 Pegawai Kemenkumham Bengkulu Ikut Penilaian Kompetensi dan Potensi SDM
- Presiden Minta Penyuntikan Vaksin Digelar Di Stasiun Transportasi Massal
Baca Juga
RMOLBengkulu. Salah seorang wartawan mengalami nasib nahas saat menjalankan tugas meliput Aksi 22 Mei yang sempat mamanas dan nyaris chaos.
Adalah Ryan Suhendra (27) wartawan CNNIndonesia.com yang menjadi korban represifitas aparat saat mengabadikan momen aksi tersebut.
Ryan ditampar dan HP-nya dirampas oleh aparat saat dia memvideo salah satu massa aksi yang tertangkap dan sedang dipukuli oleh oknum polisi di kawasan Jati Baru, Gambir, Jakarta Pusat.
"HP saya pecah, dirampas disita polisi, ditampol pula," kata Ryan kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Rabu (22/5).
Ryan menyesalkan peristiwa nahas yang diterimanya. Padahal, dia hanya menjalankan tugas jurnalistik meliput aksi-aksi demonstrasi yang terjadi di sejumlah titik di ibukota.
Ryan juga mengaku sedang berkoordinasi dengan kantornya untuk menempuh insiden yang menimpanya.
"Saya lagi koordinasi kantor mau lapor dulu," ujar Ryan.
Hingga berita ini diturunkan, aksi-aksi massa di sejumlah titik di DKI Jakarta masih berlangsung tegang. Termasuk di Jati Baru, terpantau massa aksi membakar barang-barang bekas di sekitar lokasi. dikutip RMOL.id. [ogi]
- Diprotes, Harga Tiket Pesawat Turun Drastis
- Realisasi APBD Dibawah Target , Suharto: Plt Gubernur Harus Tegas Kepada OPD
- Ini Indikator Penentuan Level PPKM Di Satu Wilayah