Akankah Pilbup Lebong Head To Head?

RMOLBengkulu. Publik di Lebong hampir setiap hari mulai membahas perhelatan pilkada yang bakal digelar 2020 atau tahun depan. Bahkan, banyak pihak khawatir Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lebong nanti hanya diikuti dua pasang calon.


RMOLBengkulu. Publik di Lebong hampir setiap hari mulai membahas perhelatan pilkada yang bakal digelar 2020 atau tahun depan. Bahkan, banyak pihak khawatir Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lebong nanti hanya diikuti dua pasang calon.

Sebab, beberapa tokoh masyarakat menilai Pilkada Lebong hanya akan memunculkan dua pasang calon saja, yakni Kopli Ansori dan Teguh Raharjo Eko Purworo (REP). Meskipun, belum ada kabar siapa yang akan mendampingi keduanya.

Kedua pasang calon itu akan diusung PAN dan NasDem yang masing-masing akan berkoalisi dengan sejumlah partai yang memilki kursi di DPRD Lebong. Mengingat kedua partai ini diperkirakan hanya membutuhkan satu kursi lagi.

Itu diperkuat, banyak warga Lebong di lapangan hanya menyodorkan dua nama itu sebagai jagoannya untuk bertarung dalam pesta demokrasi lima tahun sekali tersebut.

"Setahu kami Teguh dan Kopli yang akan maju (Pilkada, red) nanti," kata Godi salah satu tokoh asal Kecamatan Lebong Selatan dibincangi RMOLBengkulu.

Terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Lebong, M Gustiadi memastikan pada pilkada Lebong tidak akan terjadi head to head dua partai besar.

Terlebih lagi, nama-nama seperti Wawan Fernandez, Roby Wijaya, Asman Mai Dolan, Royana, Guntur, Reko Haryanto, serta Hesdianto Eko Mareja belum lama ini melesak ke permukaan sebagai calon penantang baru di percaturan politik Bumi Swarang Patang Stumang.

"Saya rasa tidak mungkin. Belajar dari Pilkada sebelumnya bisa saja lebih dari 4 pasangan calon. Karena banyak pimpinan partai di Lebong tak tinggal diam ambil sikap," ujar pria yang akrab disapa Edi Tiger ini, Minggu (28/7).

Maka dia, menilai baik Gerindra maupun partai lain pasti akan jeli dan cerdas mengusung calon pada Pilkada Lebong mendatang.

"Memang benar keduanya (Teguh dan Kopli) kerap dibincangkan maju. Karena Masing-masing dari dua partai ini memiliki kursi yang sama di dewan Lebong, yakni 4 kursi," jelasnya.

Lebih jauh, tokoh politik senior ini sangat menyayangkan apabila nanti hanya munculnya dua pasangan calon saja. Sedianya, jika demikian terjadi maka sistem kaderisasi partai politik dinilainya gagal total.

"Kami (Gerindra, red) sendiri juga ingin melihat hasil survei di lapangan. Kalau memang memungkinkan, kami juga akan mengirim kader kami ke Pilkada," demikian Edi Tiger. [tmc]