Warga di Desa Sungai Gerong Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong, mengeluhkan air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tebo Emas (TTE) Kabupaten Lebong, sudah 10 hari tidak mendapatkan aliran air bersih.
- Diduga BKD Seluma Kangkangi Hasil Banggar, Yupan Ahyadi: Kita Segera Panggil BKD
- Permintaan Kartu Kuning Membludak, Didominasi Untuk Melamar THLT
- Selidiki Kebakaran Pasar Muara Aman, Tim Labtor Polda Sumsel Turun Tangan
Baca Juga
Keluhan tersebut muncul dari Epan Parola salah satu pengusaha pangkas rambut di Sungai Gerong, Kecamatan Amen.
Menurutnya, persoalan macetnya aliran air sudah disampaikan kepada pihak manajemen PDAM. Namun sampai saat ini, warga mengklaim, belum ada solusi atas persoalan tersebut.
"Kita sudah melaporkan kepada anggota PDAM, tapi tidak digubris," katanya, Minggu (27/8).
Satu-satunya solusi agar bisa mendapatkan air untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan usahanya, Epan dan warga lainnya harus membeli air bersih melalui tangki. Tetapi menurutnya, air yang disuplai itu tidak sebersih air PDAM.
"Jadi terpaksa beli. Biasanya, satu tangki dihargai Rp 80 ribu per tangki. Cuma tidak bisa semuanya bisa membeli, makanya mereka lebih memilih mengangkut air dan cucian dari aliran air kotok," imbuhnya.
Warga mengangkut cucian rumah ke Air Kotok imbas Air PDAM Mati
Dia mengaku harus mengeluarkan belanja tambahan untuk memenuhi kebutuhan air di rumahnya. Selama 10 hari, menghabiskan 4 tangki air.
"Untuk mandi dan mencuci pakai air tangki. Kalau untuk masak dan minum, harus membeli air mineral isi ulang. Belanja keluarga saya membengkak selama setengah bulan ini," ungkapnya.
Terpisah, Dirut PDAM TTE Lebong, Ahmad Nura’ain saat dikonfirmasi membenarkan kondisi tersebut. Menurutnya, saat ini masih mencari penyebab putusnya aliran air PDAM di Desa Sungai Gerong tersebut.
"Mohon bersabar pak sudah 6 hari kami masih berusaha mencari kendalanya. Hari ini Minggu saya turun langsung. Doakan semoga kendalanya dapat teratasi," ujar Ahmad Nura'ain, Minggu (27/8).
Dirut PDAM TTE Lebong, Ahmad Nura’ain saat mengecek Sumber Air Uram
Lebih jauh, ia menjelaskan, pihaknya sudah hampir enam hari mencari penyebab putusnya aliran PDAM di Desa Sungai Gerong.
"Mungkin ada penyumbatan atau keanginan pipa belum ditemukan," ungkapnya.
Lebih jauh, ia mengaku, tidak ada masalah di Intake Air Uram. Sebab, pihaknya sudah mengecek langsung ke lokasi dengan pengurasan air.
"Air ini masuk tapi tidak sampai Desa Sungai Gerong. Makanya kami berusaha hari ini. Untuk mengecek tekanannya," demikian Ahmad Nura'ain.
- Ulang Tahun Ke 40, Bupati Santuni Anak Panti
- Laporan Stunting Dan BLT DD Lima Bulan Jadi Syarat Pencairan Tahap II
- Diiming-iming Kompensasi, Sopir Travel: Iya Atau Tidak?