RMOLBengkulu. Buntut dari penangkapan Anggota Komisi VI DPR Fraksi Golkar, Bowo Sidik Pangarso dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang digelar KPK tadi malam berhembus kabar akan ada penggeledahan ruang kerjanya di Lantai 13, gedung Nusantara I, Komplek DPR, Jakarta, Kamis (28/3).
- Pagi Ini, Bupati Buton Selatan Dibawa Tim KPK Ke Jakarta
- Sambut Bulan Suci Ramadhan, Polres Bengkulu Gelar Pelatihan Kamtibmas
- Terlibat Curanmor, Oknum ASN Pemkab Lebong Terancam Diberhentikan
Baca Juga
RMOLBengkulu. Buntut dari penangkapan Anggota Komisi VI DPR Fraksi Golkar, Bowo Sidik Pangarso dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang digelar KPK tadi malam berhembus kabar akan ada penggeledahan ruang kerjanya di Lantai 13, gedung Nusantara I, Komplek DPR, Jakarta, Kamis (28/3).
Ketika ditelusuri di lantai 13 ternyata tampak jalan menuju ruangannya sepi. Hanya ada beberapa anggota Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR yang berjaga di dekat pintu.
Mereka pun tidak tahu menahu jika ada penggeledahan ruang kerja Bowo. Hanya saja, instruksi dari atasannya untuk mengunci pintu menuju ruang kerja Bowo.
"Pintunya cuma disuruh dikunci, itu saja arahan dari pimpinan kami," kata seorang Pamdal.
Memang sudah lama, dia tidak melihat Bowo berada di ruangan itu. Pikirnya yang namanya anggota DPR memang sibuk entah rapat di fraksi, komisi atau turun ke Dapil.
Hal yang sama juga terjadi Sekretaris Fraksi Golkar lantai 12. Tampak sepi dan tidak ada yang tahu ihwal penggeledahan ruang kerja Bowo.
Saat ini Bowo Sidik sudah berada di Gedung KPK untuk menjelani pemeriksaan. KPK menyatakan OTT tersebut berkaitan dugaan transaksi haram pada distribusi pupuk menggunakan kapal.
Namun, KPK belum menjelaskan detail distribusi pupuk apa dan dengan tujuan ke mana yang menjadi pokok permasalahan. Dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [tmc]
- Pemuda Kerkap Minum Racun Serangga, 4 Orang Diperiksa Polisi
- Polresta Bengkulu Musnakan Ratusan Knalpot Racing
- Uang Rp50 Juta, Bukti Transaksi Bank, Dan Catatan Proyek Jadi Bukti OTT Di Aceh