8 Perangkat Desa Tepi Laut Mendadak Mengundurkan Diri

RMOL. Roda pemerintahan Desa Tepi Laut, Kecamatan Air Napal dikabarkan saat ini belum berjalan optimal, sepekan pasca pelantikan Zakaria sebagai Kades Tepi Laut menggantikan Ahmad Sukran dari hasil putusan PTUN Bengkulu. Hal itu dikarenakan delapan orang perangkat desa mendadak mengundurkan diri.


RMOL. Roda pemerintahan Desa Tepi Laut, Kecamatan Air Napal dikabarkan saat ini belum berjalan optimal, sepekan pasca pelantikan Zakaria sebagai Kades Tepi Laut menggantikan Ahmad Sukran dari hasil putusan PTUN Bengkulu. Hal itu dikarenakan delapan orang perangkat desa mendadak mengundurkan diri.

Kades Tepi Laut, Zakaria, kepada RMOL Bengkulu, Senin (9/1/2017) mengatakan, info demikian sudah ia dengar sebelumnya. Namun, ia belum dapat membenarkan hal itu, pasalnya delapan dari sembilan perangkat desa yang ada di Desa Tepi Laut tersebut, belum menyampaikan surat pengunduran diri mereka secara resmi.

"Infonya delapan dari sembilan perangkat desa mengundurkan diri, namun saya belum menerima surat pengunduran diri mereka. Dengan demikian secara administrasi mereka masih sah sebagai perangkat desa," ungkap Zakaria.

Saat ini lanjut Zakaria, roda pemerintahan desa masih berjalan seperti biasa. Jika pun nanti ada kendala tentunya ia selaku Kades Tepi Laut wajib melayangkan surat meminta klarifikasi.

"Jika nanti roda pemerintahan tidak berjalan pasti kita akan meminta kelarifikasi, apa permasalahan yang menghambat kinerja perangkat desa kita akan cari solusinya bersama. Namun jika tidak digubris hingga dua kali, tentu kita akan ambil langkah tegas," bebernya.

Ia berharap, perangkat desa yang sudah terbentuk dapat besinergi dalam upaya membangun Desa Tepi Laut menjadi lebih baik.

"Tadi kita menghadiri kegiatan di Kantor Camat Air Napal, mendengar arahan bagaimana mekanisme serah terima jabatan, karena memang hal itu belum dilakukan. Rencananya Selasa (10/1/2017) kita akan sertijab di balai desa," pungkasnya. [N14]