RMOLBengkulu. Sebanyak 623 gempa susulan telah terjadi di Lombok setelah gempa besar berkekuatan 7 skala richter (SR) terjadi pada Minggu (5/8) lalu.
- Nusantara Jadi Nama Ibu Kota yang Ditetapkan Pemerintah
- Pemanasan Global Hampir Tak Terkendali, PBB Keluarkan Peringatan Kode Merah
- Tindak Tegas PKS Tidak Patuh, Ini 10 Poin Rekomendasi Kadin Bengkulu
Baca Juga
RMOLBengkulu. Sebanyak 623 gempa susulan telah terjadi di Lombok setelah gempa besar berkekuatan 7 skala richter (SR) terjadi pada Minggu (5/8) lalu.
Dijelaskan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, gempa sebanyak itu terjadi hingga Selasa pagi (14/8) pukul 05.00 WITA.
Semoga tidak ada gempa besar yang terjadi agar masyatakat Lombok dapat segera pulih dan bangkit lagi,†harapnya dalam akun Twitter @Sutopo_PN.
Dalam kicauan itu, dia juga mencatat bahwa sebanyak 436 orang meninggal dunia akibat gempa di Lombok. Rentetan gempa turut melukai sebanyak 1.353 orang.
Sementara 352.793 jiwa mengungsi dan banyak kerusakan fisik yang terjadi.
Kerusakan dan kerugian sementara akibat gempa di NTB mencapai lebih dari Rp 5,04 triliun. Angka ini berdasarkan basis data per 9 Agustus,†tukasnya. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]
- Rakor Evaluasi Kinerja & Refleksi Akhir Tahun 2023, Santosa: 2024, Kemenkumham Bengkulu Harus Meraih Predikat WBK
- Apresiasi Pengabdian & Dedikasi Purna Bakti, Santosa: Mereka Patut Menjadi Teladan Kemenkumham Bengkulu
- Anugerah Pengadaan 2023, Kemenkumham Raih Penghargaan Terbaik 1 ITKP