5 Komoditas Ini Target Perbenihan BPTP Bengkulu, Termasuk Petai

Masuk tahun 2018-2019 masyarakat di boomingkan dengan istilah "Tahun Politik". Benar saja, lantaran bertepatan dengan penyelenggaraan Pilkada serentak diikuti 17 provinsi, 115 kabupaten, 39 kota dan setahun kemudian Pemilu anggota legislatif serta Pemilu presiden secara serentak.


Masuk tahun 2018-2019 masyarakat di boomingkan dengan istilah "Tahun Politik". Benar saja, lantaran bertepatan dengan penyelenggaraan Pilkada serentak diikuti 17 provinsi, 115 kabupaten, 39 kota dan setahun kemudian Pemilu anggota legislatif serta Pemilu presiden secara serentak.

Perlu diketahui, tahun ini juga merupakan tahunnya perbenihan nasional. Berbagai langkah dan strategi sudah dipersiapkan pemerintah untuk mendukung pengembangan perbenihan.

Buktinya, dana fantastis telah dialokasikan di tahun anggaran 2018 untuk memproduksi benih unggul, siapa lagi kalau bukan untuk diberikan kepada petani secara gratis.

Hal ini disampaikan Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Bengkulu, Darkam Musaddad kepada redaksi, Selasa (3/4).

"Mendukung tahun perbenihan, BPTP Balitbangtan Bengkulu yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian RI, mendapat mandat menyiapkan benih untuk 5 komoditas buah yaitu karet, kopi, jeruk, jengkol dan petai," beber Darkam didampingi Kasi Kerjasama dan Pengkajian, Rudi Hartono.

Sampai dengan saat ini, masih kata Darkam, progress penyiapan benih tanaman hortikultura, khusus petai sudah sampai pada penyiapan media tanam. Produksi benih petai dilakukan secara generatif, untuk penyiapan batang bawah.

Prosesnya, ujar Darkam, biji diambil dari pohon induk lokal yang ada di Provinsi Bengkulu yaitu berasal dari Kecamatan Padang Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara. Hasil dari seleksi dengan keunggulannya biji padat dan rapat, polong panjang serta jumlah polong bertangkai berkisar antara 10 sampai dengan 17 polong.

"Inovasi yang digunakan dalam memproduksi benih petai ini adalah dengan melakukan perlakuan benih sebelum disemai, yaitu perendaman dalam larutan trichoderma, supaya menjaga agar benih tumbuh sehat," jelasnya.

Baca: IKM Gold Coffee Sintaro Kenalkan Kopi Rejang Lebong

Darkam menambahkan, guna memaksimalkan program tersebut, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) dan Pengawas Benih Tanaman (PBT) serta Dinas Pertanian kabupaten/kota untuk Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) pengembangan.

"Melalui program ini diharapkan mampu membantu perekonomian petani dengan memberikan jaminan hasil panen yang menguntungkan," pungkas Darkam. [nat]