14.000 Staf Keamanan dan 8.000 Sukarelawan Diturunkan Jelang Ibadah Haji 2023

Foto dokumen 2021 dari AFP, pasukan keamanan Saudi berjaga-jaga saat jemaah haji pertama tiba di Mekah/Net
Foto dokumen 2021 dari AFP, pasukan keamanan Saudi berjaga-jaga saat jemaah haji pertama tiba di Mekah/Net

Berbagai persiapan dilakukan Kerajaan Arab Saudi menjelang datangnya musim haji 2023, salah satunya dengan menggelar pertemuan para pejabat keamanan.


Menurut jadwal, ibadah haji 2023 diperkirakan akan dimulai pada 26 Juni mendatang.

Dilaporkan Al Arabiya pada Rabu (7/6), Direktur Keamanan Publik dan Ketua Komite Keamanan Haji, Letnan Jenderal Mohammad bin Abdullah al-Bassami, memimpin pertemuan pasukan keamanan haji di Jeddah baru-baru ini.

Menurut Saudi Press Agency (SPA), pertemuan itu difokuskan pada persiapan para komandan pasukan untuk melaksanakan tugas mereka di Mekkah dan tempat-tempat suci untuk menjaga keamanan dan keselamatan jamaah di Masjidil Haram dan memfasilitasi ritual pelaksanaan ibadah haji.

Pertemuan tersebut mengikuti pertemuan lain yang dipimpin oleh al-Bassami pada Senin (5/6) dan bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan koordinasi di antara otoritas keamanan dan militer yang bertanggung jawab untuk memberikan layanan kepada para peziarah.

“Tujuan utama dari pertemuan itu adalah untuk mendorong kerja sama yang berkelanjutan di antara otoritas ini dalam memastikan keamanan dan kesejahteraan jamaah selama musim haji mendatang,” kata al-Bassami, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL yang dikutip dari Al-Arabiya.

Pertemuan juga menyinggung kemajuan yang dicapai dalam pelaksanaan rencana keamanan oleh berbagai pihak, serta langkah-langkah pencegahan dan darurat yang akan dilakukan untuk menjamin proses ziarah yang aman dan lancar.

Sekitar 14.000 anggota staf, serta lebih dari 8.000 sukarelawan, akan dikerahkan di lapangan untuk membantu jutaan jemaah yang diharapkan ikut serta dalam haji tahun ini.