RMOLBengkulu. Rencana pengeksporan produk ikan Provinsi Bengkulu ke Negara tetangga Malaysia sudah dilakukan beberapa waktu yang lalu.
- Anugerah Pengadaan 2023, Kemenkumham Raih Penghargaan Terbaik 1 ITKP
- Tak Aneh Janji Sri Mulyani Tak Naikkan Harga BBM Diingkari
- Konsisten Disiplin Prokes, Varian Delta Tetap Bisa Menulari Orang yang Sudah Vaksin
Baca Juga
RMOLBengkulu. Rencana pengeksporan produk ikan Provinsi Bengkulu ke Negara tetangga Malaysia sudah dilakukan beberapa waktu yang lalu.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu, Ivan Syamsurizal. Kegiatan ini dapat mengoptimalkan hasil tangkapan para nelayan serta dapat menaikan taraf perekonomian masyarakat Bengkulu.
"Untuk Pengekporan ikan segar ke Malaysia Sudah dilakukan dan untuk sekarang kita tinggal merencanakan untuk kesinambungan untuk kedepannya," kata Ivan Syamsurizal, Selasa, (27/11) kepada RMOL Bengkulu.
Tidak hanya itu, masih kata Ivan Syamsurizal selaku Kadis DKP Provinsi Bengkulu bahwa pengeksporannya tetap dijaga dan kesinambungannya pun sedang dipersiapkan untuk tujuan baru di beberapa komoditas lainnya
"Kita akan melihat apakah mampu apa atau tidak dalam memenuhi demand (permintaan) dan kriteria yang dibutuhkan oleh pasar itu sendiri," sambung Ivan.
Untuk diketahui, sebanyak 10 ton ikan segar sudah dikirim pada tanggal (18/11) untuk kedepannya sedang di persiapakan untuk pengeksporan ikan air tawar.
Sementara diketahui itu Provinsi Bengkulu telah melauching secara resmi Ekspor Komoditas Unggulan Provinsi Bengkulu dalam rangka HUT Emas Provinsi Bengkulu, Jumat (16/11).
Dengan adanya launching ekspor Komoditas Unggulan ini diharapakan pengembangan jaringan pemasaran dan peningkatan ekonomi dapat terwujud serta mampu bersaing dengan Provinsi lain. Pada launching ini dilakukan ekspor secara khsusus dari sektor perikanan yakni ikan segar seberat 10 Ton dengan tujuan negara Malaysia.
"Launching ini kita maksudkan, kita ingin menyampaikan kepada para stakeholders negara tujuan bahwa, Bengkulu memiliki potensi alam yang sangat pantas dan bermutu untuk di ekspor,†jelas Rohidin Mersyah.
Pada kesempatan ini Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Dr. Ir. Rina, M.Si yakin bahwa dengan mengoptimalkan potensi perikanan di Bengkulu dapat menjadi penggerak ekonomi Provinsi Bengkulu.
Didampingi Plt. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Rini menyerahkan sertifikat Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) kepada UD. Hendra (Komoditas Ikan Segar Tujuan Asia Tenggara) dan UD. Anissa 88 (Komoditas Daging Ikan Olahan Tujuan Asia Tenggara).
Dimana setiap bahan pangan yang berorientasi pada ekspor harus memenuhi standar mutu Internasional, HACCP adalah sebuah sistem yang mengontrol kondisi makanan sesuai dengan tolak ukur yang ditetapkan.
Dua UD yang telah bersertifikat dan salah satunya bisa ekspor produknya ke Malaysia mudah-mudahan merupakan titik awal untuk semakin meningkatnya produk kelautan dan perikanan di Provinsi Bengkulu, sehinga semakin dikenal di Dunia sebagai produk perikanan dari Bengkulu,†terang Rini.
- Ini Lokasi Pemantauan Hilal Penentuan Idul Fitri 2018
- Di Masa PPKM Darurat, Masyarakat Diimbau Takbiran Dan Salat Iduladha Di Rumah
- Kapal Tujuan Ekspor Mulai Ramaikan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu