Kapal Tujuan Ekspor Mulai Ramaikan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu

Kapal asal Hongkong saat bersandar di dermaga pulau baai Bengkulu/RMOLBengkulu
Kapal asal Hongkong saat bersandar di dermaga pulau baai Bengkulu/RMOLBengkulu

Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu kembali dikunjungi kapal-kapal besar. Kali ini giliran MV Josco Suzhou bersandar di pelabuhan pulai baai.


Sebelumnya pelabuhan pulau baai Bengkulu disambangi oleh kapal MV Hosei Pearl dan MV Perlas. Kedatangan kapal-kapal besar yang ada di pelabuhan pulau baai Bengkulu saat ini telah terjaganya kedalaman alur pelayarannya.

Kapal MV Josco Suzhou asal negara Hongkong yang berbobot 49.416 Dead Weight Tonage (DWT) dan panjang 188 meter ini telah bersandar di dermaga pulai baii sejak (15/7) kemarin ini direncanakan akan melakukan muat kargo curah kering. Berupa batubara yang akan di ekspor ke China dengan perkiraan total muatan sebesar 38.000 Ton.

DGM Komersial PT Pelindo II Cabang Bengkulu, Cecep Taswandi mengatakan bahwa dengan bersandarnya kapal-kapal besar di dermaga pelabuhan pulau baai Bengkulu ini telah dipastikan bahwa kedalaman pintu alur pelabuhan pulau baai tidak lagi mengalami pendangkalan. 

Dimana masalah pendangkalan sebelumnya, lanjut Cecep Taswandi telah  teratasi dengan adanya kapal pengeruk. Sementara itu, pihaknya akan terus memastikan kedangkalan alur pelabuhan akan selalu terjaga di kedalaman-10 Meter LWS.

“Sampai beberapa tahun kedepan akan aman dari pendangkalan. Kami sudah ambil langkah kontrak pengerukan alur dengan sistem kedalaman,” kata Cecep Taswandi, Senin (19/7).

Dengan begitu, ucap Cecep. Pelabuhan pulau baai Bengkulu akan siap diramaikan dengan kapal-kapal besar yang akan melakukan pengiriman komoditas utama yang ada di Provinsi Bengkulu. Seperti batu bara dan komoditas lainnya yang menjadi andalan eksport ke beberapa Negara di Asia serta Eropa. 

Tidak hanya itu, adanya peningkatan pelayanan dan fasilitas yang mendukung aktivitas bongkar-muat barang di pelabuhan akan sebanding dengan peningkatan arus komoditas utama dari Provinsi Bengkulu. 

“Sehingga pada akhirnya akan turut membantu kelancaran distribusi barang dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Bengkulu dan sekitarnya,” tutup Cecep Taswandi.