10 Desa Di Lebong Blank Spot

Plt Kadis Kominfo SP Lebong, Danial Paripurna/RMOLBengkulu
Plt Kadis Kominfo SP Lebong, Danial Paripurna/RMOLBengkulu

Sebanyak 10 desa di Kabupaten Lebong, hingga kini belum terjangkau akses sinyal komunikasi atau blank spot. Puluhan desa blank spot itu tersebar di dua kecamatan, dari total sebanyak 12 kecamatan di Kabupaten Lebong.


Plt Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Persandian (Kominfo SP) Lebong, Danial Paripurna membenarkan, masih adanya puluhan desa blank spot. Adanya desa blank spot itu akibat karakteristik setiap wilayah yang berbeda, misalnya berada di perbukitan maupun pegunungan.

"Ya itu karena ada yang berada di area perbukitan, lembah hingga pegunungan. Jadi dari 93 desa dan 11 kelurahan, masih menyisakan sebanyak 10 desa blank spot,” katanya, kemarin (19/10).

Dia menambahkan, kesepuluh desa itu satu desa, yakni Desa Tik Sirong di Kecamatan Topos. Kemudian, sembilan desa di Kecamatan Pinang Belapis, masing-masing Desa Ketenong I, Ketenong II, Ketenong Jaya, Sebelat Ulu, Sungai Lisai, Air Kopras, Air Putih, Pal 5, dan Desa Tambang Saweak.

"Data ini berdasarkan pemetaan Diskominfo Provinsi tahun 2020, dan Diskominfo Lebong tahun 2021," jelasnya.

Selain daerah blankspot, kata Danial, ada 11 desa yang tersebar di 3 Kecamatan masuk kategori sinyal lemah. Di antaranya, satu desa di Kecamatan Lebong Sakti, yakni Muning Agung.

Lalu, Desa Sukau Datang I, Sukau Datang II, Trans Pelabai, Kelurahan Tanjung Agung, Sukau Datang Kecamatan Tubei. Terakhir Desa Daneu, Taba Baru, Taba Baru I, Tik Tebing, dan Desa Sukau Kayo Kecamatan Lebong Atas.

Dia mengaku, akan berupaya maksimal agar semua daerah di wilayah Lebong dapat terakses sinyal seluler ataupun jaringan internet.

Teranyar, Lebong akan dibangun tiga Tower Base Transceiver Station (BTS) dari provider ternama. Untuk lokasinya akan dipusatkan dua di Kecamatan Lebong Atas, Kecamatan Tubei, dan satu di Kecamatan Amen.

"Memang difokuskan di tiga titik ini karena untuk penguatan sinyal di kecamatan yang sudah ada dulu. Jangkauan tower ini sampai 20 Km," bebernya.

Menurutnya, saat ini provider telekomunikasi di Kabupaten Lebong sudah cukup banyak. Sebab sudah dibangun sebanyak puluhan menara telekomunikasi.

Tapi ternyata, itu juga belum bisa mengcover seluruh desa di kecamatan-kecamatan Kabupaten Lebong. Sehingga masih menyisakan pekerjaan rumah untuk Diskominfo SP dalam menangani daerah blank spot ini.

"Ini akan menjadi fokus kita kedepan, yaitu penguatan jaringan. Karena jika sinyal kita sudah kuat, baru bisa fokus ke bidang yang lain," demikian Danial.