Yang Ribut Pasca Pilpres Bukan Musuh Negara, Tapi Teman

RMOLBengkulu. Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacuddu, meminta pihak-pihak yang tidak puas hasil pemilu menempuh jalur yang disediakan.


RMOLBengkulu. Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacuddu, meminta pihak-pihak yang tidak puas hasil pemilu menempuh jalur yang disediakan.

Sebab, jangan sampai ketidakpuasan itu memunculkan bibit yang mengganggu kedaulatan negara. Demonstrasi dipersilakan asalkan damai. Tapi jika menyangkut keutuhan negara, maka tidak ada lagi negosiasi.

"Saya harus turun tangan. Polisi sudah baik, sudah capek, banyak korban. Saya bicara tidak ada lagi negosiasi, tidak ada lagi berunding-berunding. Yang ada harus diselesaikan dengan baik, apapun untuk negara dan bangsa,” ujar dia di kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Kamis (30/5).

Lebih jauh, dirinya tak turun dalam menyelesaikan sengketa Pemilu 2019. Pasalnya, bila institusi Kemenhan sampai turun akan melibatkan TNI sebagai alat pertahanan negara.

Namun, Ryamizard memandang yang membuat keributan selama ini bukan musuh negara, melainkan teman. Musuh negara sebenarnya adalah kelompok teroris.

"Saya rasa selama ini tidak ada musuh kok. Teman semua. Musuh saya, musuh TNI, musuh negara misalnya teroris. Yang ribut-ribut ini bukan musuh, tapi teman,” pungkasnya dilansir RMOL.id. [tmc]