RMOLBengkulu. Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacuddu, meminta pihak-pihak yang tidak puas hasil pemilu menempuh jalur yang disediakan.
- Kontraktor Keberatan Dimintai Fee 10 Persen
- Irjen Kemenkumham Serukan Tindak Lanjuti Hasil Pemeriksaan BPK
- Hari Bakti Imigrasi Ke-74, Kanwil Kemkumham Bengkulu Gelar Baksos
Baca Juga
RMOLBengkulu. Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacuddu, meminta pihak-pihak yang tidak puas hasil pemilu menempuh jalur yang disediakan.
Sebab, jangan sampai ketidakpuasan itu memunculkan bibit yang mengganggu kedaulatan negara. Demonstrasi dipersilakan asalkan damai. Tapi jika menyangkut keutuhan negara, maka tidak ada lagi negosiasi.
"Saya harus turun tangan. Polisi sudah baik, sudah capek, banyak korban. Saya bicara tidak ada lagi negosiasi, tidak ada lagi berunding-berunding. Yang ada harus diselesaikan dengan baik, apapun untuk negara dan bangsa,†ujar dia di kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Kamis (30/5).
Lebih jauh, dirinya tak turun dalam menyelesaikan sengketa Pemilu 2019. Pasalnya, bila institusi Kemenhan sampai turun akan melibatkan TNI sebagai alat pertahanan negara.
Namun, Ryamizard memandang yang membuat keributan selama ini bukan musuh negara, melainkan teman. Musuh negara sebenarnya adalah kelompok teroris.
"Saya rasa selama ini tidak ada musuh kok. Teman semua. Musuh saya, musuh TNI, musuh negara misalnya teroris. Yang ribut-ribut ini bukan musuh, tapi teman,†pungkasnya dilansir RMOL.id. [tmc]
- Treasury Awards 2023, Kakanwil Kemenkumham Bengkulu Raih Penghargaan Kualitas Laporan UAPPA-W Terbaik
- Dolar Nyaris Tembus 15 Ribu, HIPMI: Industri Nasional Bisa Kolaps
- Sidak Rutan Kelas IIB Manna, Santosa: Semua Pegawai Harus Jalankan Tugas & Fungsi Dengan Optimal