Wartawati Senior: Kesiapan Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Memprihatinkan

RMOLBengkulu. Sebanyak 30 wartawan yang biasa meliput di lingkungan Istana Negara diberitakan sempat menemui kendala saat hendak memeriksakan diri mereka di RS Pershabatan, salah satu rumah sakit rujukan untuk penanganan Covid-19, Minggu siang (15/3).


RMOLBengkulu. Sebanyak 30 wartawan yang biasa meliput di lingkungan Istana Negara diberitakan sempat menemui kendala saat hendak memeriksakan diri mereka di RS Pershabatan, salah satu rumah sakit rujukan untuk penanganan Covid-19, Minggu siang (15/3).

Wartawan yang mendatangi RS Persahabatan di Jakarta Timur itu memeriksakan diri karena memiliki pengalaman kontak langsung dengan Menteri Perhubungan Budi karya Sumadi beberapa waktu belakangan ini.

Menhub Budi Karya pada Sabtu malam (14/3) telah dinyatakan positif terjangkit Covid-19.

Kehadiran puluhan wartawan ini sempat membuat pihak RS Persahabatan terkejut. Menurut Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah, seperti diberitakan media, pihaknya baru mengetahui rencana pemeriksaan wartawan itu pada Minggu pagi.

"Saya baru tahu pagi ini ditelepon Pak Yuri. Jadi saya masih rapat dulu untuk mempersiapkan semuanya," ujar Rita seperti diberitakan SINDOnews.com.

Wartawati senior Uni Lubis melalui akun Twitter pribadi miliknya menyayangkan kejadian di RS Persahabatan itu.

Menurutnya, pengalaman para wartawan yang memeriksakan diri secara sukarela di RS Persahabatan akan menjadi saksi apakah memang benar sejumlah rumah sakit yang dijadikan rujukan siap menerima pasien terkait Covid-19 sebagaimana yang dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo.

Hasil dari pengalaman para jurnalis yang meliput Menhub dan hari ini memeriksakan diri ke RS, sungguh memprihatinkan. Nambah 30 pasien aja GAK SIAP. Ini di Jakarta. Dan ini mau bayar ya. Bukan gratisan. Siapa tuh yg lapor Presiden bilang siap semua??” tulis Uni Lubis lewat akun @unilubis dengan nada keras.

Setelah Menhub Budi Karya dinyatakan positif Covid-19, menteri-menteri lain di Kabinet Indonesia Maju diminta untuk memeriksakan diri.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa, misalnya, diperiksa Minggu pagi saat berada di Bali.

Suharso dudu persis di sebelah kanan Budi Karya dalam Rapat Terbatas mengenai Otonomi Khusus Papua pada hari Rabu lalu (13/3).

Bukan hanya menteri, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin juga tidak terkecuali dalam hal ini. [tmc]