RMOLBengkulu. Wakil Bupati (Wabup) Lebong, Wawan Fernandez, angkat bicara terkait banyaknya temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Perwakilan Bengkulu pada sejumlah infrastruktur di Kabupaten Lebong.
- Rohidin: Bekerja Profesional, ULP Jangan Takut Jika Ada Intervensi
- Sopir Ngantuk, Di Kedurang Mobil Tabrak Tiang Listrik
- Polda Bengkulu Gelar Rakor Lintas Sektoral
Baca Juga
RMOLBengkulu. Wakil Bupati (Wabup) Lebong, Wawan Fernandez, angkat bicara terkait banyaknya temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Perwakilan Bengkulu pada sejumlah infrastruktur di Kabupaten Lebong.
"Sangat disayangkan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Lebong masih didapati banyak temuan yang cukup mengkhawatirkan," kata Wawan kepada RMOLBengkulu, Rabu (16/1) siang.
Misalnya, seperti temuan BPK RI Perwakilan Bengkulu pada pembangunan Pelapis Tebing Sungai Air Kotok dan Jembatan Ketahun IV Tahun Anggaran (TA) 2017 lalu di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPRP) Lebong.
Diakui Wabup, dirinya sudah bosan melihat kesalahan yang sama setiap tahun itu-itu saja. "Semuanya sudah dilakukan perencanaan yang matang. Hanya saja, saat pelaksanaan tidak sesuai harapan yang diinginkan," sambung Wabup.
Menurut Ketua Tim Pengentasan Kemiskinan Daerah (TPKD) Kabupaten Lebong ini, dampak pemerataan pembangunan yang kurang memperhatikan kualitas pekerjaan justru berdampak buruk bagi masyarakat yang memanfaatkan infrastruktur tersebut.
"Sehingga uang negara yang seharusnya dinikmati masyarakat luas sebagai bagian dari pembangunan Kabupaten Lebong jadi kandas. Bahkan, menjadi pemicu susahnya perekonomian masyaeakat dalam memenuhi kebutuhan mereka sehari - hari," demikian Wabup. [ogi]
- Dalmuji Sebut Penyakit PDAM Sudah Kronis
- Bazar Pasar Murah Di Lebong Untuk Masyarakat Kurang Mampu
- Ramadhan Lazismu Bengkulu Berbagi Bersama Anak Yatim Dan Duafa
