RMOLBengkulu. Panitia Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan Calon Kepala Desa (Cakades) Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Lokasari, Kecamatan Lebong Utara, Kabupaten Lebong, mempunyai keunikan tersendiri.
- Bersahabat Dengan 'The Real New Jurnalisme' Hari Ini
- Sambut Lebaran, Dua Pertiga Kekuatan Polres Lebong Dikerahkan
- Kabar Gembira Bagi Alumni Kartu Prakerja, Pemerintah Siapkan Insentif KUR
Baca Juga
RMOLBengkulu. Panitia Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan Calon Kepala Desa (Cakades) Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Lokasari, Kecamatan Lebong Utara, Kabupaten Lebong, mempunyai keunikan tersendiri.
Sebab, seluruh Cakades beserta panitia setempat mengenakan baju adat Rejang saat berlangsungnya proses pemungutan suara di TPS wilayahnya, Senin (17/12).
Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosial (PMDS) Kabupaten Lebong, Reko Haryanto melalui Sekretaris, Hedi Parindo, mengungkapkan, ia membenarkan jika panitia Desa Lokasari mempunyai keunikan tersendiri dalam perhelatan Pilkades di wilayah mereka.
"Mungkin memang untuk menarik minat pemilih datang ke TPS. Tapi, itu bukan jadi persoalan," ujar Hedi kepada RMOLBengkulu, Senin (17/12) siang.
Dia menambahkan, penggunaan baju adat Rejang itu inisiatif dari panitia setempat. Bukan, intruksi langsung dari panitia Kabupaten. Namun, dipastikannya itu sebagai bentuk simbol pelestarian kearifan lokal.
"Dilokasi masyarakat yang datang ke TPS menjadi lebih nyaman dan senang karena disambut dengan panitia yang menggunakan pakaian adat. Begitu juga seluruh cakades menggunakan pakaian serupa," demikian Hedi.
Pantauan RMOLBengkulu, pelaksanaan Pilkades gelombang II tahun 2018 di Kabupaten Lebong, diikuti sebanyak 13 Desa yang tersebar di sepuluh Kecamatan. [ogi]
- Pemprov Bengkulu Terus Tingkatkan Perekonomian Petani Sawit, Kadin: Siap Kawal Pergub Harga TBS
- Dalmuji Sebut Penyakit PDAM Sudah Kronis
- Siap-Siap Gerbong Mutasi Akan Segera Bergulir