Angka penurunan stunting di Provinsi Bengkulu mendapatkan apresiasi dari Presiden RI Joko Widodo. Hal ini diungkapkannya saat berkunjung ke Puskesmas Sri Kuncoro, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kamis (20/7).
- KPU Susun Anggaran Rp 86 T Untuk Pemilu 2024, Mendagri Minta Tinjau Ulang
- Pemprov Bengkulu Bersama Baznas Targetkan Rp 12 Miliar Distribusikan BPM & UMKM
- Kemenkumham Bengkulu Jadi Tuan Rumah Rapat Koordinasi Komite Intelijen Pusat 2024
Baca Juga
"Stunting yang ada di Provinsi Bengkulu mengalami penurunan yang sangat baik dari 22 ke 18 point," ujar Presiden usai berkunjung.
Lanjutnya, dengan angka tersebut Bengkulu diharapkan mampu terus menurunkan angka stunting di daerah.
"Itu berarti stunting di Provinsi Bengkulu di bawah rata-rata nasional dan kita harapkan di 2024 sudah bisa turun di bawah angka 14. Kita lihat juga tidak banyak yang stunting dan terus diberikan indeks gizi yang baik dan ini saya ingin di semua provinsi melakukan hal yang sama. Tentu, juga melibatkan pihak swasta untuk berdonasi, itu bagus," terang Presiden.
Presiden mendorong kolaborasi masyarakat maupun pihak swasta terus diperkuat, hal ini berguna untuk percepatan penurunan angka stunting menjadi lebih baik.
"Di sini (Bengkulu) ini ada inovasi dengan memberikan makanan yang bersumber dari belut, ini tentu sangat baik sekali. Memiliki nilai protein yang tinggi dan sangat bagus untuk mempercepat penurunan stunting," tutup Jokowi.
Beberapa waktu lalu, Bengkulu meraih 3 penghargaan sekaligus salah satunya terkait penurunan angka stunting, Gubernur Rohidin Mersyah dan Ketua TP PKK Provinsi Bengkulu Derta Rohidin menerima Penghargaan Manggala Karya Kencana dan Wagub Rosjonsyah menerima penghargaan Dharma Karya Kencana sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Bengkulu, yang berhasil menurunkan angka stunting di Provinsi Bengkulu dari 22,1% pada tahun 2021 turun ke angka 19,8% pada tahun 2022.
Pemprov Bengkulu menargetkan pada tahun 2024 pravalensi stunting turun hingga angka 12,55%, lebih rendah dari target nasional yaitu 14%.
- Soal Kematian Wartawan Di Kalsel, TPF Sambangi Lapas Dan Kajari
- CEO RMOL Network Resmi Buka Seminar Internasional Korean-ASEAN di Universitas Pertamina
- Soal Bansos Covid-19, Mendagri Minta Pemda Jangan Mengandalkan Anggaran Pusat