RMOLBengkulu. Andi Taufan Garuda Putra, staf khusus Presiden Jokowi, meminta maaf telah meminta para camat se-Indonesia mengikutsertakan perusahaannya dalam Relawan Lawan Covid-19.
- Peluncuran Perpres Stranas BHAM, Kemenkumham Bengkulu Siap Berkolaborasi Dengan Pemda
- Reses Alamsyah, Masyarakat Masih Keluhkan Infrastruktur dan Banjir
- Kontraktor Keberatan Dimintai Fee 10 Persen
Baca Juga
RMOLBengkulu. Andi Taufan Garuda Putra, staf khusus Presiden Jokowi, meminta maaf telah meminta para camat se-Indonesia mengikutsertakan perusahaannya dalam Relawan Lawan Covid-19.
Dalam surat berkop Sekretariat Kabinet itu, PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), perusahaannya diikutkan dalam Relawan Lawan Covid-19 Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
"Saya mohon maaf atas hal ini dan menarik kembali surat tersebut,†tegasnya dalam surat yang diterima redaksi Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Selasa (14/4).
Dalam surat perihal klarifikasi dan permohonan maaf yang ditujukan kepada media, bos Amartha itu meminta maaf suratnya telah menimbulkan polemik di publik.
Dia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan masukan padanya.
Menurutnya, berbagai kritik itu akan menjadi pelajaran penting baginya sebagai anak muda yang ingin terus memberikan kontribusi untuk negeri.
Sehingga tetap mengikuti kaidah aturan dalam sistem birokrasi.
Andi Taufan Garuda Putra lantas meluruskan bahwa surat tersebut bersifat pemberitahuan dukungan kepada Program Desa Lawan Covid-19 yang diinisiasi oleh Kemendes PDTT.
Maksud dirinya adalah ingin berbuat baik dan bergerak cepat untuk membantu mencegah dan menanggulangi Covid-19 di desa.
"Melalui dukungan secara langsung oleh tim lapangan Amartha yang berada di bawah kepemimpinan saya,†terangnya.
Dia memastikan dukungan itu murni atas dasar kemanusiaan dan dengan biaya Amartha dan donasi masyarakat, yang akan dipertanggungjawabkan secara transparan dan akuntabel.
Dukungan yang diberikan juga dilakukan tanpa menggunakan anggaran negara, baik APBN maupun APBD.
"Sekali lagi terima kasih dan mohon maaf atas kegaduhan dan ketidaknyamanan yang timbul. Apapun yang terjadi, saya tetap membantu desa dalam kapasitas dan keterbatasan saya,†tutupnya. [tmc]
- Hari Bakti PAS Ke-60, Kemenkuham Bengkulu Ikut Halal Bihalal Menyambung Bulan Ramadhan
- Kenaikan Tarif Angkutan Mulai H-7
- Pemerintah Sudan Ajak JMSI Kembangkan Strategi Alternatif, Ini Respon Teguh Santosa