Tenaga Medis Harus Dilakukan Rapid Tes Massal

RMOLBengkulu. Di tengah wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), tenaga kesehatan menjadi garda terdepan untuk memberikan pertolongan kepada pasien. Pada saat itu pula, tenaga medis tentu mempunyai resiko terpapar yang sangat tinggi.


RMOLBengkulu. Di tengah wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), tenaga kesehatan menjadi garda terdepan untuk memberikan pertolongan kepada pasien. Pada saat itu pula, tenaga medis tentu mempunyai resiko terpapar yang sangat tinggi.

Melihat kondisi tersebut, Wakil Ketua I DPRD Kota Bengkulu, Marliadi angkat bicara. Ia mendorong agar pemerintah Kota Bengkulu segera melakukan rapid test secara massal kepada seluruh tenaga medis yang bertugas di Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD).

Hal tersebut menyusul adanya peningkatan kasus positif corona di Kota Bengkulu selama beberapa pekan terakhir ini, di mana paling banyak menyerang tenaga medis.

"Rasanya sangat-sangat perlu tenaga medis ini dilakukan rapid test secara masal. Mereka adalah garda terdepan yang selalu melayani pasien, jangan menunggu ada kasus positif lagi baru dilakukan tes," katanya kepada RMOLBengkulu, Selasa (12/05).

Menurutnya rapid tes juga bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada para tenaga medis yang bertugas. Selain rapid test, fasilitas alat pelindung diri (APD) untuk para tenaga medis juga harus diperhatikan oleh pemerintah.

Lebih lanjut, Marliadi menyebut jika rapid test hanya dilakukan berdasarkan hasil tracking dengan pasien positif kurang begitu efektif untuk memutus rantai penyebaran virus ini. Karena saat ini banyak juga ditemukan pasien positif corona tanpa gejala klinis atau orang tanpa gejala (OTG).

"Keselamatan para tenaga medis ini harus diutamakan, jangan sampai kasus baru tenaga medis yang positif corona ini kembali bertambah," ucapnya.

Untuk diketahui bahwa Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu sampai hari ini telah mengkonfirmasi 37 kasus positif corona dan 19 diantaranya merupakan tenaga medis. [tmc]