RMOLBengkulu. Sunanto atau yang akrab di panggil Cak Nanto, Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah melakukan silaturahim kebangsaan dengan mengunjungi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahyanto di Markas Besar TNI Cilangkap Jakarta Timur, Selasa(8/19).
- Kemenkumham Bengkulu Tingkatkan Pemahaman Layanan Fidusia
- Ini Kunci Sukses Kemenkumham Bengkulu Membangun ZI Menuju WBK & WBBM
- Pemprov Ubah Nama Gedung Juang Menjadi Gedung Juang 45 AM Hanafi
Baca Juga
RMOLBengkulu. Sunanto atau yang akrab di panggil Cak Nanto, Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah melakukan silaturahim kebangsaan dengan mengunjungi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahyanto di Markas Besar TNI Cilangkap Jakarta Timur, Selasa(8/19).
Ditemani tujuh pengurus harian PP Muhammadiyah, kedatangan rombongan PP Muhammadiyah dan Cak Nanto ini pun disambut hangat oleh Panglima TNI Hadi Tjahyanto, Aster Panglima TNI Mayjen TNI George Elnadus Supit, Kapuspen TNI Brigjen TNI Sisriadi dan Kapusbintal TNI Laksma TNI Budi Siswanto.
Dalam silahturahmi tersebut Hadi Tjahyanto menyampaikan beberapa pesan kebangsaan kepada rombongan PP Muhammadiyah tersebut. Di antaranya adalah ajakan untuk bersama-sama menguatkan persatuan, dan keutuhan NKRI.
"Persatuan dan keutuhan NKRI adalah kunci suksesnya pembangunan Indonesia. Apalagi saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi tahun politik. Suhu politik semakin tinggi, sehingga peran organisasi masyarakat seperti Pemuda Muhammadiyah untuk membangun kohesifitas dan stabilitas nasional sangat diperlukan," Ujar Hadi Tjahyanto.
Tak hanya itu Panglima TNI ini juga mengapresiasi kiprah Pemuda Muhammadiyah yang selalu menunjukkan loyalitas kebangsaannya Salah satunya yaitu adanya KOKAM.
Dengan demikian Cak Nanto secara khusus meminta bimbingan dan masukan dari Panglima TNI terhadap keberlangsungan pengurus Pemuda Muhammadiyah periode 2018-2022 khususnya tentang konsep-konsep bela negara.
"Mohon untuk bimbingannya terhadap Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah diperiode 2018-2022 ini," ujar Cak Nanto.
Selain itu ketum Pemuda Muhammadiyah juga menyampaikan beberapa butir usulan program untuk dapat disinergikan antara Pemuda Muhammadiyah dan TNI. Di antaranya adalah kerja sama pelatihan KOKAM, Pelayaran Kabangsaan untuk pemuda Muhammadiyah, pelatihan SAR dan tanggap bencana, beasiswa studi S2 bagi pemuda Muhammadiyah di Universitas Pertahanan Indonesia, serta quota bagi kader Pemuda Muhammadiyah yang hendak mengikuti seleksi sebagai anggota TNI.
Atas berbagai masukan dan usulan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah tersebut, Panglima TNI Hadi Tjahyanto menyambut baik dan bahkan merasa bergembira ternyata Pemuda Muhammadiyah memiliki atensi tinggi terhadap berbagai isu kebangsaan khususnya di aspek pertahanan.
"Menurut saya jika TNI diisi oleh kader-kader terbaik dari Pemuda Muhammadiyah, maka kekuatan bangsa ini makin hebat karena kecintaan kader Pemuda Muhammadiyah terhadap NKRI sudah tidak diragukan lagi," tambah Hadi.
Panglima TNI Hadi Tjahyanto bahkan memberi arahan kepada pejabat yang berkompeten di TNI seperti Aster panglima TNI, dan Kapuspen TNI agar segera menindaklanjuti pikiran-pikiran Cak Nanto tersebut dengan Nota Kesepahaman (MOU) antara TNI dan Pemuda Muhammadiyah. [ogi]
- Bengkulu Ditetapkan PPKM Level 3, Ini Respon Gubernur
- BPK Didesak Audit Ulang Dana Realisasi Wajib PCR
- Mutasi Ditubuh Polri, Kapolda Dan Dirlantas Polda Bengkulu Diganti
