RMOLBengkulu. Ekonom Senior Rizal Ramli menyebutkan, masyarakat banyak yang belum memahami dampak kebijakan Sri Mulyani selama menjadi menteri keuangan sangat merugikan rakyat Indonesia.
- Irjen Kemenkumham Serukan Tindak Lanjuti Hasil Pemeriksaan BPK
- Tim Divisi PAS Kemenkuham Bengkulu Pastikan Persiapan Pelaksanaan Pemilu 2024 Di Rutan Manna
- Bawaslu Ikuti Kebijakan Jokowi Soal Larangan Bukber
Baca Juga
RMOLBengkulu. Ekonom Senior Rizal Ramli menyebutkan, masyarakat banyak yang belum memahami dampak kebijakan Sri Mulyani selama menjadi menteri keuangan sangat merugikan rakyat Indonesia.
Sebab, sejak tahun 2016 menjabat Menkeu, Sri Mulyani sudah menerbitkan hutang negara sebesar Rp 790,7 triliun.
"Kebijakan Menkeu terbalik†sangat merugikan rakyat Indonesia, karena Indonesia memberikan yield/bunga utang lebih tinggi dari negara-negara yang ratingnya lebih rendah. Contoh: Vietnam dan Philipina. Harusnya lebih rendah," tandas Rizal dalam akun Twitternya @RamliRizal, Selasa (27/8).
Oleh sebab itu, menurut Rizal, jika Sri Mulyani telah berhasil menyenangkan para kreditor. Di sisi lain, rakyat Indonesia sangat dirugikan dengan penambahan hutang yang selangit itu.
"Terbitkan utang 790,7 T dengan yield kemahalan sehingga nambah beban rakyat Rp 118 triliun. Total Menkeu ‘Terbalik’ untungkan kreditor, tapi rugikan rakyat Rp 317,7 trilliun. Tambahan beban bunga ratusan trilliun tersebut tragedi sekaligus kriminal," tandasnya.
- Ini Isi Surat Gubernur Bengkulu Untuk Seluruh Kepala Daerah Terkait Inmendagri Terbaru
- Ini Jadwal Berangkat 1.641 CJH Bengkulu
- Ketua DPR RI Buka Rakernas I JMSI