Tahun Depan Angka Stunting di Kaur Ditargetkan Turun 9 Persen

Foto/MC
Foto/MC

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur menggelar review kinerja dan evaluasi program Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kaur tahun 2023 dengan tema Cegah Stunting Itu Penting. Acara Dilaksanakan Di Gedung Serba Guna Kabupaten Kaur, Rabu (27/12).


Acara dibuka langsung Sekda Kaur Dr.Drs Ersan Syahfiri didampingi oleh Kadis DP2KBP3A Diraswan sekaligus menjadi ketua pelaksana kegiatan, serta dihadiri sejumlah kepala OPD, seluruh Camat, Apdesi Se-Kabupaten Kaur.

Sekda Kabupaten Kaur Dr. Drs Ersan Syahfiri dalam sambutannya

menyampaikan, review kinerja stunting ini bertujuan untuk membandingkan antara rencana dan realisasi capaian output, capaian outcome, penyerapan anggaran dan kerangka waktu penyelesaian.

Dia berharap, acara ini dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat pencapai target. Sehingga nantinya kita dapat merumuskan tindak lanjut perbaikan sehingga mencapai targat tercapai di tahun berikutnya.

"Upaya Pemerintahan Daerah dalam hal Penurunan Stunting ini sangat mendukung penuh terlebih dalam pencegahan sektor tertentu salah satunya dengan memberikan dan memastikan remaja putri kita dalam mengkomsumsi tablet tambah darah agar remaja putri ini tidak mengalami anemia," kata Ersan.

Dia menjelaskan, pemberian tablet tambah darah yang diberikan kepada remaja ini usia 12-18 tahun. Tujuan dari pemberian tablet tambah darah ini agar meminimalisir potensi anemia yang nantinya akan mempengaruhi kondisi pertumbuhan mereka kedepannya.

"Kami tekankan kembali pada seluruh peserta yang hadir review kinerja dan evaluasi stunting mari kita sama sama berkomitmen secara maksimal untuk percepatan penurunan stunting semoga ditahun 2024 yang akan datang angka prevalensi stunting diharapkan menjadi satu digit sebesar 9 persen yang tercapa," ujar Ersan.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Diraswan menambahkan, tujuan dari Review kinerja dan evaluasi agar Pemkab Kaur mengetahui sejauh mana program kegiatan penurunan stunting yang sudah terealisasikan sesuai rencana atau tidak.

"Berdasarkan yang sudah disampai oleh perwakilan Kepala Bappeda tadi bahwasanya untuk di Kabupaten Kaur sudah 100 persen pengisian web bangsa terkait dengan arsib konvergensi artinya 13 OPD terkait sudah melakukan kewajibannya melakukan program program dan mengimput tentang punurunan angka stunting," imbuhnya.

Terkait dengan duta Genre memang diwajibkan untuk dibentuk di seluruh desa, kelurahan, dan kecamatan. Sebab, kehadiran duta Genre ini sangat dibutuhkan dan diperlukan untuk melakukan penyuluhan penyuluhan terkait penurunan stunting nantinya.

"Dan perlu kita ambil contoh yang sangat cepat dalam penurunan stunting, yaitu provinsi Bengkulu. Mereka sudah menurunkan angka stunting sampai 99 persen. Ini adalah capaian yang sangat luar biasa dan kami akan meniru dalam hal kinerja dalam penurunan stunting di tahun 2024 nantinya baik itu terkait dengan enumerator dalam pengambilan data mereka selalu mendampingi, ataupun kecepatan meraka dalam mengatisipasi percepetan dalam mengambil suatu keputusan, disinilah nanti ada beberapa hal yang akan kita contoh dari Provinsi terkait dengan penurunan stunting serta kami berharap nantinya penurunan stunting dikabupaten kaur akan mencapai target yang ditentukan yaitu 9%," tutup Diraswan.