Taat Perintah Agusrin Puluhan Ribu Massa Batal Menggelar Aksi

RMOLBengkulu. Beredar video salah satu Bakal Calon Gubernur Bengkulu Agusrin M Najamudin, yang menghimbau kepada semua pendukungnya untuk tidak melanjutkan rencana aksi massa ke KPU Provinsi Bengkulu, Selasa (22/9).


RMOLBengkulu. Beredar video salah satu Bakal Calon Gubernur Bengkulu Agusrin M Najamudin, yang menghimbau kepada semua pendukungnya untuk tidak melanjutkan rencana aksi massa ke KPU Provinsi Bengkulu, Selasa (22/9).

Massa yang diklaim berjumlah puluhan ribu dari berbagai daerah, diisukan berencana pada Selasa 22 September 2020, akan menggelar aksi demo di Kantor KPU Provinsi Bengkulu.

"Alhamdulillah, beruntung bahwa ada himbauan langsung dari Pak Agusrin agar tidak turun mengepung KPU. Padahal semua sudah dihubungi, mendapat informasi dan data bahwa lebih dari 20.000 massa keluarga dan pendukung Agusrin- Imron yg akan ke KPU," jelas Medio Yulistio yang membawahi salah satu gerbong pendukung Agusrin-Imron, Pandawa Agusrin (22/9).

Rencana aksi tersebut diberitakan dipicu oleh isu Agusrin M Najamudin bersama Imron Rosyadi tidak lolos sebagai pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur.

Tim hukum Pandawa Rozian Novrizar merasa wajar para pendukung resah, karena pernyataan salah satu Komisioner KPU Provinsi Bengkulu tersebut.

"Kemarin kan masih tahap verifikasi berkas. Karena statemen tersebut ada kesan yang timbul seolah-olah Bapak Agusrin M Najamudin terindikasi tidak memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai salah satu Calon Gubernur," ucap pengacara muda yang sering disapa Enov.

Enov juga mempertanyakan motif surat dari KPU RI yang beredar. Ia mempertanyakan urgensi dari surat yang tiba-tiba muncul dan beredar setelah pendaftaran bakal calon.

"Karena didalam UU Pilkada dan PKPU sudah terdapat aturan syarat-syarat pencalonan mantan terpidana. Tapi pada intinya kita tetap yakin bahwa KPU akan bekerja secara profesional dan tetap berpedoman kepada peraturan perundang-undangan," tutup Enov.

"Kepada seluruh tim dan pendukung Agusrin-Imron dimana saja berada, saya mendengar adanya rencana kawan-kawan untuk turun ke jalan, tepatnya ke KPU. Untuk mempertanyakan sikap KPU karena ada salah seorang kawan kita Anggota KPU, memberikan statemen seakan telah mendiskualifikasi Agusrin-Imron. Dengan ini saya serukan kepada kawan-kawan, hendaknya tidak perlu turun ke jalan, karena persoalan tersebut," ucap Agusrin dalam video pendeknya yang diupload ke Media Sosial pada Senin (21/9/20).

"Saya punya keyakinan yang sangat dalam, apa yang dimaksud kawan kita Anggota KPU tersebut bukanlah demikian. Saya percaya mereka semua adalah orang-orang yang profesional yang punya integritas, mereka semua adalah keluarga kita," tutup Agusrin M Najamudin dalam video tersebut. [ogi]