Sensus ekonomi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lebong tahun 2016 menunjukkan, dari 18 sektor lapangan usaha yang didata, bidang usaha pertambangan mengalami peningkatan yang signifikan. Dibanding hasil sensus tahun 2006 lalu, terjadi pelonjakan hingga 270 persen. Hal ini diungkapkan, Kepala BPS Lebong, Yulian Efendi, ketika ditemui di ruangannya beberapa hari lalu.
- Selama Ramadhan, Wabup Minta Pelayanan Tetap Prima
- Enam Jabatan Eselon II Kosong Di Pemkab Lebong Segera Dilelang
- Puluhan Motor Operasional Bidan PTT Ditarik Dinkes
Baca Juga
Sensus ekonomi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lebong tahun 2016 menunjukkan, dari 18 sektor lapangan usaha yang didata, bidang usaha pertambangan mengalami peningkatan yang signifikan. Dibanding hasil sensus tahun 2006 lalu, terjadi pelonjakan hingga 270 persen. Hal ini diungkapkan, Kepala BPS Lebong, Yulian Efendi, ketika ditemui di ruangannya beberapa hari lalu.
"Persentase angka khususnya bidang usaha pertambangan di Kabupaten Lebong mengalami peningkatan drastis. Satu bagian item tersebut berdasarkan hasil sensus ekonomi yang dilaksanakan setiap 10 tahun sekali," jelas Yulian.
Ditambah Yulian, pendataan bidang pertambangan di wilayah Kabupaten Lebong tidak hanya dilakukan pada skala usaha kecil, tapi juga skala menengah dan besar.
"Harapan kita dari pihak BPS selaku penyelenggara sensus ekonomi tahun 2016 ini, data tersebut dapat menyajikan data dasar seluruh kegiatan ekonomi khususnya di wilayah Kabupaten Lebong. Termasuk pendataan dasar khususnya dibidang kegiatan ekonomi kecuali sektor pertanian bisa membagikan gambaran lengkap tingkatan serta struktur ekonomi di Bumi Swarang Patang Stumang Ini," ungkapnya.
"Kegiatan ini dapat membantu Pemda dalam menyusun kebijakan, perencanaan, dan evaluasi pembangunan daerah. Data ini sifatnya masih akan divalidasi terkait kekasaran data. Sedangkan data yang telah tiba di pusat telah dilakukan pembukuan. Data tersebut nantinya secara riil akan di sampaikan ke Pemda itu sendiri," tutup Yulian.
Selain usaha pertambangan sensus ekonomi juga dilakukan pada sektor konstruksi, keuangan dan asuransi, kesehatan manusia dan sosial, perdagangan besar dan eceran, reparasi perawatan mobil dan sepeda motor, real estate, Kesenian, hiburan dan rekreasi, aktifitas profesional, Ilmiah dan tenis, pengangkutan dan pergudangan, industri pengolahan, pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin, pengadaan air, pengelolaan air limbah, pengelolaan dan daur ulang sampah, aktifitas remediasi, penyedian akomodasi dan makan minum, aktifitas penyewaan dan sewa guna usaha, informasi dan komunikasi, bidang pendidikan, Aktifitas badan internasional serta aktifitas pelayanan lainnya. [A11]
- Disparpora Optimis Kejar Target PAD Rp 27 Juta
- Masjid Agung Sultan Abdullah Tetap Jadi Pilihan Wisatawan
- Puluhan Orang Berpeluang Ikut Lelang Jabatan Sekda
