RMOL. Jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Rejang Lebong mengamankan 14 pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) diwilayah itu tengah bolos sekolah. Ironinya, para oknum ini diciduk sedang asik bermain kartu Domino.
- Kuota CPNS Diusulkan Dibawah Kebutuhan
- Bank BTN Kembali Dipercaya Salurkan Rp 10 Triliun Dana Program PEN
- Penerapan PPKM Level 4, Menko Airlangga Optimis Ekonomi Mampu Tumbuh Positif
Baca Juga
RMOL. Jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Rejang Lebong mengamankan 14 pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) diwilayah itu tengah bolos sekolah. Ironinya, para oknum ini diciduk sedang asik bermain kartu Domino.
Ke 14 siswa yang masih mengenakan seragam sekolah itu diamankan di salah satu rumah di Kelurahan Dwi Tunggal, Curup, sekira pukul 09.30 WIB, hanya saja semuanya langsung dikembalikan ke pihak sekolah.
"Awalnya kita mendapat laporan dari warga sekitar terkait aktivitas ke 14 pelajar SMP ini, namun setelah kita amankan mereka langsung kita kembalikan ke pihak sekolah," kata Kasat Pol PP Rejang Lebong, Rachman Yuzir kepada RMOL Bengkulu (9/4).
Langsung dikembalikannya para siswa yang bolos sekolah itu karena dijelaskan dia, pihaknya tidak dapat memberikan hukuman/ sanksi kepada para siswa, karena kewenangnnya ada pada pihak sekolah sendiri.
"Saat ini polanya sudah berbeda, sebelumnya memang siswa yang kita amankan kita beri pembinaan, degan memanggil orang tua dan membuat surat pernyataan, namun hal itu tidak menimbulkan efek jera," imbuhnya.
Meski pihaknya tidak dapat memberikan pembinaan terhadap para siswa yang bolos sekolah, namun di tegaskan Rachman, pihaknya kan terus melakukan pengawasan secara rutin.
Selain itu pihaknya juga akan menyampaikan himbauan ke lokasi-lokasi yang kerap menjadi tempat nongkrong para siswa pelajar, seperti warnet, tempat bermain game dan sebagainya, agar tidak menerima siswa saat sedang berpakaian sekolah.
"Kita akan sampaikan himbauan berupa Surat Edaran (SE) Bupati agar tidak menerima pelajar yang mengenakan seragam sekolah, jika itu dilanggar maka bukan tidak mungkin akan diberikan peringatan hingga sanksi tegas," demikian Rachman. [nat/izk]
- Listrik Padam, PLN Sampaikan Permohonan Maaf
- Pelaku Hamili Anak Kandung Akan Dijerat UU Perlindungan Anak
- Mantan Ketua Presidium: Hutan Kaur Diambang Kehancuran
