Runing Text Dukung Paslon, Kepala Puskesmas Diperiksa Dua Jam

RMOLBengkulu. Munculnya tulisan di papan lampu berjalan (LED) atau running text dukungan paslon Prabowo-Sandi, akhirnya berbuntut panjang. Saat ini, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang memanggil Kepala Puskesmas Srondol ke Kantor Bawaslu Kota Semarang, Jumat (8/3) kemarin.


RMOLBengkulu. Munculnya tulisan di papan lampu berjalan (LED) atau running text dukungan paslon Prabowo-Sandi, akhirnya berbuntut panjang. Saat ini, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang memanggil Kepala Puskesmas Srondol ke Kantor Bawaslu Kota Semarang, Jumat (8/3) kemarin.

Informasi yang berhasil dihimpun, Kepala Puskesmas Srondol, Muhammad Hadiyanto, beserta jajarannya yang turut hadir diperiksa kurang lebih selama dua jam. Dalam pemeriksaannya, mereka dimintai berbagai keterangan terkait munculnya running text tersebut.

Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu Kota Semarang, Naya Amin Zaini, menyatakan, pihaknya memberikan beberapa pertanyaan diantaranya mekanisme running text, pengelolaannya, petugas yang menjalankannya, dan lainnya.

Dari hasil keterangan, tidak ada staf khusus yang membidangi IT di Puskesmas Srondol. Pihak puskesmas mengaku menggandeng pihak ketiga untuk mengatur running text yang ada di kantor tersebut.

"Ini info penting bagi Bawaslu untuk menggembangkan dugaan tersebut," ungkap Naya dilansir RMOLJateng.

Naya mengaku, Bawaslu belum dapat menyimpulkan pelaku yang terlibat dalam peretasan running text  karena pihaknya masih akan melakukan investigasi lebih lanjut mengenai pihak ketiga sebagai pengelola mesin running text. 

Untuk itu, Bawaslu akan segera memanggil pihak ketiga tersebut untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait pengaturan running text tersebut, perannya, profilnya, latarbelakangnya dan lain-lain.

"Rencananya kami akan mengundang pihak ketiga ini, Senin (11/3) pekan depan. Semakin cepat semakin bagus. Hari ini kami langsung melayangkam surat undangannya," tandasnya. [tmc]