RMOLBengkulu. Meski sempat dinyatakan sebagai Provinsi termiskin di Sumatera. Satu tahun terakhir, Provinsi Bengkulu di bawah kepemimpinan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, mengalami peningkatan dan berada di atas Provinsi Aceh
- Beli Piutang BPRS Safir 40 M, Ariyono Gumay Bebaskan Bunga Pinjaman Para Nasabah
- Ini Penghargaan Diterima Kemenkumham Bengkulu
- Hari Terakhir SKD CPNS Kemenkumham, Santoso: Pelayanan Tetap Dikedepankan dan Laporkan Jika Ada Pungli
Baca Juga
RMOLBengkulu. Meski sempat dinyatakan sebagai Provinsi termiskin di Sumatera. Satu tahun terakhir, Provinsi Bengkulu di bawah kepemimpinan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, mengalami peningkatan dan berada di atas Provinsi Aceh
Kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.
Berdasarkan data yang dihimpun di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, tercatat hingga maret 2019 angka kemiskinan di Provinsi Bengkulu mengalami penurunan.
Hal ini juga dibenarkan oleh Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Dyah Anugra Kuswardani, bahwa persentase penduduk miskin dari bulan Maret 2018 sampai dengan Maret 2019 turun sebesar 0,20 persen.
Lanjutnya, dari jumlah penduduk miskin pada bulan Maret 2019 sebesar 302,302 orang. Hal ini meningkat 488 orang dibanding pada bulan Maret 2018 yang sebesar 301,814 orang.
"Jumlah penduduk miskin dari bulan Maret 2018 sampai dengan Maret 2019 naik 488 orang,†sambungnya.
Disebutkan oleh Kepala BPS Provinsi Bengkulu bahwa penyebab dari angka kemiskinan tersebut adalah tingginya pekerja informal sektor
"Ada 350,14 ribu atau 35,69 persen masyarakat kerha di sektor formal yang mencakup buruh atau karyawan serta berusaha di bantu buruh tetap,†tutup Dyah. [tmc]
- Utamakan Sinergitas, Kemenkuham Bengkulu Gelar Sosialisasi Promosi & Diseminasi KI
- Kenaikan Tarif Angkutan Mulai H-7
- Sidang Isbat Digelar Kemenag Nanti Sore