Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, mengancam akan merumahkan 500 karyawan Rumah Sakit Umum Daerah M. Yunus (RSUD M. Yunus), mengingat buruknya pelayanan publik yang dilakukan manajemen rumah sakit tersebut.
- 776 Pegawai Kemenkumham Bengkulu Ikut Penilaian Kompetensi dan Potensi SDM
- Covid-19 Tembus 800 Kasus Sehari, Ini Kata Ketua Satgas IDI Soal Omicron
- Pencoblosan Di Lapas, Kakanwil Kemenkumham Bengkulu: Alhamdulillah Berjalan Tertib & Kondusif
Baca Juga
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, mengancam akan merumahkan 500 karyawan Rumah Sakit Umum Daerah M. Yunus (RSUD M. Yunus), mengingat buruknya pelayanan publik yang dilakukan manajemen rumah sakit tersebut.
"Institusi rumah sakit akan saya obrak-abrik, karena rapor merah yang mereka dapat selama bertahun-tahun," kata Rohidin saat menghadiri FGD Ombudsman di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Senin (18/9).
Rohidin menegaskan akan melakukan pemanggilan terhadap manajemen RSUD M. Yunus pekan depan. Hal ini guna membuat komitmen dan kinerja RSUD M. Yunus.
Dikatakan Rohidin, rendahnya standard pelayanan, buruknya pelaporan keuangan dan akuntabilitas di institusi RSUD M. Yunus merugikan masyarakat Bengkulu.
"Kalau dalam audit 2018 nanti, tetap tidak berubah, maka terpaksa 50 persen karyawan rumah sakit itu akan saya pangkas. Buat apa membayar ratusan karyawan, tapi mereka tidak memberikan layanan maksimal kepada masyarakat," tegas Plt Gubernur ini.
Rohidin menekankan lebih baik memperkerjakan karyawan honorer kesehatan yang masih memiliki semangat kerja dan rasa peduli untuk melayani.
"Kemungkinan nanti mereka akan digantikan karyawan honorer, sebab fresh graduate, seperti bidan dan perawat punya integritas kerja, meski mereka dibayar murah," katanya. [Y21]
- Resmi Jabat Plt. Bupati BS, Gusnan: Inilah Perjalanan Sang Waktu
- THR dan Gaji ke-13 Negara Anggarkan Rp 35,76 Triliun
- Kata Sri Kenaikan BBM Murni Kebijakan Pertamina