Respon BSIP, Bupati Kopli Terima Wacana Jadikan Lebong Pilot Project Sektor Pertanian di Bengkulu

Bupati Lebong, Kopli Ansori/RMOLBengkulu
Bupati Lebong, Kopli Ansori/RMOLBengkulu

Bupati Lebong, Kopli Ansori akhirnya merespon wacana Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Provinsi Bengkulu untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong untuk menjadikan daerah itu sebagai pilot project atau percontohan sektor pertanian di Provinsi Bengkulu.


Bupati Lebong, Kopli Ansori menyampaikan, selaku Pemerintah Kabupaten Lebong mengapresiasi atas inisiatif dari Kementan melalui BSIP untuk melakukan berkolaborasi terhadap sektor pertanian di Kabupaten Lebong.

"Sudah barang tentu ini harus kita dukung. Dan nanti akan kita kuatkan lagi seperti apa dukungan-dukungan dari pemerintah daerah untuk menyukseskan kolaborasi di sektor pertanian," kata Politisi PAN ini saat dimintai keterangan, Rabu (6/12).

Dirinya juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas inisiatif BSIP Bengkulu untuk mendukung program unggulan Pemerintah Daerah di sektor pertanian. Termasuk ingin menjadikan Lebong sebagai wilayah pilot project sektor pertanian di Provinsi Bengkulu.

"Kemudian kita arahnya pembibitan, keunggulan-keunggulan di sektor pertanian, apa yang menjadi kebutuhan dan objek yang akan dikembangkan di Kabupaten Lebong," ungkapnya.

Dirinya berharap, pemahaman dan pengelolaan di sektor pertanian ini perlu dikuatkan. Salah satunya menjadikan para petani dari tradisional menjadi petani modern.

"Pada prinsipnya ini yang kita harapkan. Potensi-potensi yang perlu kita butuhkan. Kalau ada pendampingan seperti inilah yang kita harapkan," demikian Kopli.

Sebelumnya, Kepala BSIP Bengkulu, Dedy Irwandi berharap, kedepan BSIP Provinsi Bengkulu dapat berbuat banyak di Kabupaten Lebong. Terutama Pemkab Lebong dapat memfasilitasi lahan. Sehingga Kabupaten Lebong, menjadi percontohan di Provinsi Bengkulu.

"Kami akan membuat wahana dan percontohan. Kami sudah berkoordinasi dengan Disperkan untuk memfasilitasi kami bertemu dengan pak Bupati. Semoga kita bisa berkantor disini, untuk (Lebong) sebagai lahan percontohan di Provinsi Bengkulu," harapnya.

Lebih jauh, ia juga menargetkan, petani di Lebong bisa menggunakan varietas baru di sektor pertanian. "Ini akan menjadi program kita setahun, dua tahun kedepan di Lebong. Harapan kita Lebong ini menjadi pilot project di Provinsi Bengkulu. Karena kita tahu, Lebong ini selain padi juga ada perkebunan," terang Dedy.

Dia mengaku, semua anggaran akan ditanggung Kementan. Asal Pemkab Lebong menyediakan lahan sebagai objek Kementan untuk menyalurkan bantuan.

"Jadi, ada lahan. Ada sarana dan prasarana prasana. Dan ada petugas. Semua penganggarannya nanti ada dari Kementan. Asalkan lahan itu kita peroleh dari hibah. Lalu, kita lakukan pembangunan dan sapras. Jadi, kita siapkan bibit-bibitnya nanti. Selain padi ada juga perkebunan, dan peternakan," tutup Dedy.