Rencana Pembangunan BLK Harus Terpadu

RMOLBengkulu. Pembangunan gedumg Balai Latihan Kerja (BLK) di Kabupaten Lebong harus terpadu. Hal itu jika ingin bangunan itu benar - benar terealisasikan.


RMOLBengkulu. Pembangunan gedumg Balai Latihan Kerja (BLK) di Kabupaten Lebong harus terpadu. Hal itu jika ingin bangunan itu benar - benar terealisasikan.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lebong, Bambang Tegoeh, mengungkapkan, untuk mewujudkan bangunan itu Pemkab Kabupaten, Provinsi maupun Pemerintah Pusat harus bersinergi.

"Misalnya, Pemkab persiapkan lahan, Pemprov bangun fisiknya dan pemerintah pusat menyiapkan sarana dan prasarana," ujarnya kepada RMOLBengkulu, kemarin (25/3) siang.



Dengan demikian, apabila pembangunan itu tidak terintegrasi maka pembangunan BLK sampai kapanpun tidak bisa direalisasikan. Kecuali, APBD Lebong mampu mengakomodir secara keseluruhan.

"Kalau pembangunan tertumpuk pada satu intansi maka sulit bangunan ini dilakukan," sambungnya.



Dia mengaku, sebagai tahap awal pihaknya upayakan 13 sertifikat lahan yang sudah mereka bebaskan untuk dijadikan satu kepemilikan.

"Kita sudah lakukan pembebasan lahan. Sekarang lahannya sudah diusulkan ke Perkim untuk dijadikan satu sertifikat kepemilikkan," demikian Bambang. [tmc]