RMOLBengkulu. Pembangunan gedumg Balai Latihan Kerja (BLK) di Kabupaten Lebong harus terpadu. Hal itu jika ingin bangunan itu benar - benar terealisasikan.
- Bengkulu Utara Butuh 110 CPNS, Yakin?
- Lebong Dapat Puluhan Bantuan Alsintan Dari Kementan
- Penerapan PPKM Level 4, Menko Airlangga Optimis Ekonomi Mampu Tumbuh Positif
Baca Juga
RMOLBengkulu. Pembangunan gedumg Balai Latihan Kerja (BLK) di Kabupaten Lebong harus terpadu. Hal itu jika ingin bangunan itu benar - benar terealisasikan.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lebong, Bambang Tegoeh, mengungkapkan, untuk mewujudkan bangunan itu Pemkab Kabupaten, Provinsi maupun Pemerintah Pusat harus bersinergi.
"Misalnya, Pemkab persiapkan lahan, Pemprov bangun fisiknya dan pemerintah pusat menyiapkan sarana dan prasarana," ujarnya kepada RMOLBengkulu, kemarin (25/3) siang.
Dengan demikian, apabila pembangunan itu tidak terintegrasi maka pembangunan BLK sampai kapanpun tidak bisa direalisasikan. Kecuali, APBD Lebong mampu mengakomodir secara keseluruhan.
"Kalau pembangunan tertumpuk pada satu intansi maka sulit bangunan ini dilakukan," sambungnya.
Dia mengaku, sebagai tahap awal pihaknya upayakan 13 sertifikat lahan yang sudah mereka bebaskan untuk dijadikan satu kepemilikan.
"Kita sudah lakukan pembebasan lahan. Sekarang lahannya sudah diusulkan ke Perkim untuk dijadikan satu sertifikat kepemilikkan," demikian Bambang. [tmc]
- Maraknya Kemalingan Sekre KKN, Wakil Bupati: Ini Juga Dampak Dari Anjloknya Harga Sawit
- Ada Ribuan Kupon Dibagikan Ke Warga Untuk Belanja Paket Subsidi
- Penembak Jitu Bersiaga Di Sepanjang Jalur Mudik Curup-Lubuklinggau