Rela Tunda Resepsi Pernikahan Demi Lindungi Tamu

RMOLBengkulu. Wabah virus corona atau Covid-19 semakin meluas di Indonesia. Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah pun telah mengeluarkan banyak kebijakan agar masyarakat mengurangi kegiatan di luar ataupun mengadakan kegiatan yang menyebabkan banyak orang berkumpul.


RMOLBengkulu. Wabah virus corona atau Covid-19 semakin meluas di Indonesia. Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah pun telah mengeluarkan banyak kebijakan agar masyarakat mengurangi kegiatan di luar ataupun mengadakan kegiatan yang menyebabkan banyak orang berkumpul.

Kegiatan perkantoran maupun sekolah sudah dialihkan di rumah. Segala izin kegiatan yang dapat mengumpulkan banyak orang juga telah dibatalkan.

Beberapa pimpinan daerah pun juga telah mengimbau agar kegiatan acara resepsi pernikahan untuk ditunda.

Melihat kondisi wabah corona yang semakin mengkhawatirkan, seorang Warga Bekasi bernama Dean Pahrevi (24) rela menunda acara resepsi pernikahannya yang sedianya akan digelar pada Minggu (5/4) besok di daerah Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Dean Pahrevi menyampaikan penundaan acara resepsi pernikahannya dengan calon istrinya bernama Ade Siti Sarah Azhri, dilakukan mengingat pemerintah telah menetapkan status tanggap darurat nasional hingga tanggal 29 Mei 2020.

"Undangan acara resepsi pernikahan kami yang rencana digelar pada Minggu (5/4) besok kami tunda sampai waktu yang belum kami tentukan," kata Dean Pahrevi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (22/3).

Walau acara resepsi pernikahan dibatalkan, kata Dean, acara akad nikahnya tetap dilaksanakan dan hanya dihadiri oleh keluarganya saja untuk menghindari banyaknya orang berkumpul. Dean menambahkan, persiapan acara resepsi pernikahannya sudah 95 persen berjalan. Mulai dari membooking katering, tenda, dan lainnya. Bahkan, Dean mengaku telah melakukan pembayaran uang muka.

"Persiapan sudah 95 persen, sudah siap semua, hanya tinggal sebar undangan saja. Iya tenda semua segala sisinya sudah beres semua, cuma undangan saja yang belum ke sebar semua. Saya belum kontak semua vendor, sudah ada beberapa sih bisa diundur, alhamdulillah,” ungkapnya.

Dean mengaku tetap ada kerugian akibat keputusannya itu. Namun dia rela melakukan itu demi melaksanakan imbauan dari pemerintah agar mencegah penyebaran wabah corona yang semakin luas. Baca Juga Pasien Positif Corona Di Bekasi Bertambah 1 Orang, 11 Lainnya Masuk Pantauan

"Kerugian, kalau pun ada, tidak banyak lah kayaknya. Karena sebagian besar baru bayar uang muka. Pelunasan kan biasanya setelah acara selesai," pungkasnya. dilansir RMOL.ID. [ogi]