Razia Tambang Air Mawar Diduga Bocor, Tim Hanya Bakar Ponton

RMOLBengkulu. Tim terpadu yang tergabung dari TNI,Polri serta Satpol PP melakukan razia dan penertiban tambang inkonvensional di daerah terlarang kawasan Air Mawar Pangkalpinang, Rabu (26/6).


RMOLBengkulu. Tim terpadu yang tergabung dari TNI,Polri serta Satpol PP melakukan razia dan penertiban tambang inkonvensional di daerah terlarang kawasan Air Mawar Pangkalpinang, Rabu (26/6).

Seperti diberitakan RMOLBabel, sama seperti sebelumnya, razia tambang itu diindikasikan sudah terjadi kebocoran. Pasalnya, di lapangan sudah tidak ditemukan penambang ataupun alat berat yang digunakan untuk menambang.

Setiba di lokasi tambang, tim terpadu Pangkalpinang langsung melakukan pembongkaran serta melakukan pembakaran sakan yang masih tertinggal di lokasi tambang itu.

Dari lokasi, tim terpadu sedikitnya membakar kurang lebih puluhan sakan ponton tambang untuk dilakukan pembakaran di beberapa lokasi aktifitas tambang di Pangkalpinang.  

Kabag Ops Polres Pangkalpinang J. Sihotang menegaskan sehubungan dengan himbauan dari Walikota Pangkalpinang bahwa di wilayah Pangkalpinang tidak ada daerah lokasi pertambangan terlebih hal ini sudah terpapar dalam aturan serta perda yang menyebutkan tidak ada lokasi aktifitas tambang di Pangkalpinang.  

Dirinya meminta kepada semua anggota yang tergabung dalam tim terpadu ini untuk tetap konsisten dan  terusmenerus secara berkala dalam melakukan penertiban tambang yang ada di Pangkalpinang, hal ini diupayakan agar jangan ada lagi tambang di Pangkalpinang.  

"Kita sebelumnya sudah berulang kali dalam memberikan himbauan kepada penambang agar tidak ada lagi aktifitas tembang di Pangkalpinang, termasuk kepada aparat kelurahan dan kecamatannya, hanya saja kita lihat sampai saat ini penambang masih membandel dengan berat hati kita lakukan pembakaran. Jika kedepan kita temukan penambang di lokasi maka tidak segan- segan kita juga akan lakukan penangkapan dan dilakukan proses," ujar Kabag Ops. [tmc]