RMOLBengkulu. Tim terpadu yang tergabung dari TNI,Polri serta Satpol PP melakukan razia dan penertiban tambang inkonvensional di daerah terlarang kawasan Air Mawar Pangkalpinang, Rabu (26/6).
- Gubernur Intruksikan 132 Pejabat Yang Dimutasi Aktif Di Sosmed
- Demo Aliansi Mahasiswa UNIB Berujung Ricuh
- Empat Kapolres Dan Tiga PJU Polda Bengkulu Dilantik
Baca Juga
RMOLBengkulu. Tim terpadu yang tergabung dari TNI,Polri serta Satpol PP melakukan razia dan penertiban tambang inkonvensional di daerah terlarang kawasan Air Mawar Pangkalpinang, Rabu (26/6).
Seperti diberitakan RMOLBabel, sama seperti sebelumnya, razia tambang itu diindikasikan sudah terjadi kebocoran. Pasalnya, di lapangan sudah tidak ditemukan penambang ataupun alat berat yang digunakan untuk menambang.
Setiba di lokasi tambang, tim terpadu Pangkalpinang langsung melakukan pembongkaran serta melakukan pembakaran sakan yang masih tertinggal di lokasi tambang itu.
Dari lokasi, tim terpadu sedikitnya membakar kurang lebih puluhan sakan ponton tambang untuk dilakukan pembakaran di beberapa lokasi aktifitas tambang di Pangkalpinang.
Kabag Ops Polres Pangkalpinang J. Sihotang menegaskan sehubungan dengan himbauan dari Walikota Pangkalpinang bahwa di wilayah Pangkalpinang tidak ada daerah lokasi pertambangan terlebih hal ini sudah terpapar dalam aturan serta perda yang menyebutkan tidak ada lokasi aktifitas tambang di Pangkalpinang.
Dirinya meminta kepada semua anggota yang tergabung dalam tim terpadu ini untuk tetap konsisten dan terusmenerus secara berkala dalam melakukan penertiban tambang yang ada di Pangkalpinang, hal ini diupayakan agar jangan ada lagi tambang di Pangkalpinang.
- Menteri Hukum dan HAM Buka Secara Resmi Rakor Capaian Kinerja BPSDM
- Beredar Video Pjs Bupati Tegal Kesurupan
- Krisis Air Bersih, Warga Bentiring Minta Dibuatkan Sumur Bor Saat Reses Marliadi