Kampanye akbar yang melibatkan banyak massa berpotensi memunculkan dugaan pelanggaran. Untuk itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI telah memetakan kerawanan dalam kampanye akbar.
- Mengatasnamakan Ibu Gubernur, PNS & THL Disperindag Provinsi Bengkulu Ngaku Dizolimi Atasan
- Kepala Daerah Diminta Mendagri Percepat Pencairan THR dan Gaji ke-13
- Ketum JMSI Ingatkan Jangan Sampai UU Pers Dimanfaatkan
Baca Juga
"Ya pengerahan massa, anak-anak, kemudian di luar tempat yang tabrakan (bentrok antar pendukung)," ujar Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja ditemui di Kantor Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/1).
Selain itu, Bagja juga membuka kemungkinan adanya serangan fajar atau politik uang saat kampanye akbar.
Akan tetapi, dia tidak yakin strategi politik uang tidak akan digencarkan pada saat kampanye akbar berlangsung.
"Politik uang dalam rapat umum enggak mungkin. Biasanya penyebarannya di luar area kampanye," sambungnya.
Oleh karena itu, Bagja memastikan politik uang di masa kampanye akbar akan diawasi ketat jajaran pengawas.
"Dan kita jaga nanti memang di luar juga nanti," tandas Bagja, dikutip Kantor Berita Politik RMOL.
- Kapal Tujuan Ekspor Mulai Ramaikan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu
- Ketika Wartawan Indonesia Disapa 'Selamat Pagi' Di Bangkok
- BPNT 16.629 Warga Miskin Cair