Ramadan, Volume Sampah Di Kota Bengkulu Justru Meningkat

Nampak Sampah Berserakan Di Salah Satu Tempat Pembuangan/RMOLBengkulu
Nampak Sampah Berserakan Di Salah Satu Tempat Pembuangan/RMOLBengkulu

Selama bulan Ramadan, volume sampah di Kota Bengkulu mengalami peningkatan. Peningkatan ini disebabkan dengan meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat selama bulan Ramadhan khususnya berjualan makanan untuk kebutuhan buka puasa maupun sahur yang dikemas dalam wadah berbahan plastik dan styrofoam.


Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu, Medy Pebriansyah mengatakan, terjadi peningkatan volume sampah selama ramadan 2022 sebanyak 10 persen. Estimasi dari DLH berdasarkan jumlah penduduk saat ini, besaran jumlah sampah mencapai kisaran 765 kubik. Sedangkan yang tertangani kurang lebih sebanyak 485 kubik yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA).

“Memang ada kenaikan, namun tidak begitu signifikan. Kurang lebih dari estimasi kami lonjakan sampah di bulan suci ramadan ini kurang lebih 10 persen. Kenaikan sampah domestik yakni sampah rumah tangga, jadi kurang lebih kalau kita beranggapan 10 persen, per harinya itu ditotalkan bisa menjadi 533,5 kubik perhari,” ungkap Medy, Jumat (08/04). 

Untuk mengatasi hal ini, DLH melakukan berbagai langkah dengan sigap dalam menangani sampah di bulan puasa ini bahkan hingga lembur. Titik-titik TPS yang menjadi kewenangan DLH akan selalu dikerjakan dengan semaksimal mungkin dan tidak bersisa sama sekali. 

“Itu rata-rata sampah untuk berbuka puasa contohnya sampah batok kelapa, terus bekas ampas tebu, dan dan makanan-makanan untuk berbuka puasa. Namun di bulan suci ramadan ini kemungkinan yang lebih dahsyat lagi meningkatnya ialah menjelang hari raya idul fitri. Itu kenaikannya bisa mencapai 15 persen dari jumlah biasanya,” ujarnya. 

Dengan begitu, Medy berharap Kota Bengkulu tetap bersih meskipun terjadi peningkatan sampah selama ramadan bahkan Idul Fitri nantinya. Sehingga saat lebaran kota Bengkulu bersih dan rapi saat hari kemenangan tiba.