Warga sekitar hotel Santika mulai resah akibat perubahan warna sumur mereka, yang diduga tercemar, air sumurnya berminyak, berwarna dan meneluarkan bau busuk.
- Investor Jepang Bakal Kembangkan Energi Listrik Di Sungai Ketahun
- Untuk Peningkatan Ekonomi, Masyarakat Desa Penantian Sepakat DD Untuk Pembangunan Jalan
- Kabar Gembira, Tiga Titik Jalan Di X Kecamatan Kaur Utara Akan Dibangun
Baca Juga
Warga sekitar hotel Santika mulai resah akibat perubahan warna sumur mereka, yang diduga tercemar, air sumurnya berminyak, berwarna dan meneluarkan bau busuk.
"Sumur kami sejak hotel Santika berdiri tidak bisa dipakai lagi, karena airnya bewarna hitam berminyak dan berbau tidak sedap, bahkan saya sempat terkena penyakit kuman dan bengkak-bengkak," kata Kartini salah satu warga Kelurahan Sawah Lebar, yang rumahnya tidak jauh dari hotel Santika, Rabu (11/5/2016).
Lanjutnya, pihaknya telah menyampaikan protes pada pihak hotel Santika, tapi pihak hotel tidak menanggapi dengan serius persoalan tersebut.
Terpisah, Sadarmi salah satu warga Kelurahan Sawah Lebar, juga mengeluhkan pencemaran yang terjadi pada sumurnya.
"Walapun sumur suda pindah tapi kadang-kadang masih juga sekali-kali air sumur kami berminyak-minyak,"ucapnya.
Warga yang terkena dampak pencemaran tersebut siap untuk melakukab demonstrasi apabila tidak ada respon yang baik terhadap warga sekitar.
"Kami warga disini siap untuk demo kalau memang harus demo, karena jujur kami warga disini takut terjadi pencemaran yang terus-menerus tanpa ada kepedulian yang serius dari pihak hotel," tegas Erni, selaku Rt 05 Kelurahan Sawah Lebar Kota Bengkulu.
Diketahui terdapat sekitar 10 rumah warga yang sumurnya terkena dampak pencemaran yang membuat warga harus membuat sumur baru. [R90]
- Ratusan Kendaraan Belum Bayar Pajak, Kerugian Negara Berpotensi Rp 1 Miliar
- Empat LPJU Tidak Bisa Diperbaiki Karena Rusak
- Lebong Dapat Puluhan Bantuan Alsintan Dari Kementan