RMOLBengkulu. Direktorat Jenderal Angkutan Darat Kementerian Perhubungan (Kemhub) mencatat 23.000 kendaraan dari Pulau Jawa yang terhambat menuju Sumatera pada hari ini (H-1 Lebaran 2019).
- Penuhi Pengabdian Masyarakat, STIA MoU Dengan PMI Provinsi Bengkulu
- Waspada, 26 Km Jalinbar Jalur Mudik Masih Rusak
- Solihin Adnan Diminta Kembangkan E-Craft Kawasan Anggut Atas Sebagai Sentra Komoditas Sektor Pariwisata
Baca Juga
RMOLBengkulu. Direktorat Jenderal Angkutan Darat Kementerian Perhubungan (Kemhub) mencatat 23.000 kendaraan dari Pulau Jawa yang terhambat menuju Sumatera pada hari ini (H-1 Lebaran 2019).
Begitu dikemukakan Direktur Jenderal Angkutan Darat, Budi Setiyadi, di Posko Mudik Nasional Kemhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (4/6).
Adapun 23 ribu kendaraan yang masih terhambat menuju Sumatera itu terdiri dari 10 ribu kendaraan roda empat dan 13 ribu kendaraan roda dua.
"Jawa ke Sumatera hari ini ada potensi kendaraan roda empat 10 ribu, roda dua 13 ribu, belum mudik ke Sumatera," ungkapnya.
Budi mengaku "kecolongan" atas kondisi ini. Penyebabnya, lonjakan kendaraan tahun ini sangat tinggi dan di luar prediksi sehingga membuat pihaknya harus mengatur ulang skema secepatnya. Yang lebih dikhawatirkan, kendaraan semakin menumpuk ketika terjadi arus balik.
"Kemudian terkait dengan rencana untuk pengaturan, kembali dari Sumatera ke Jawa memang agak spesifik, karena kita punya waktu mudik cukup panjang. Dan kemarin juga sempat kedodoran pada saat awal karena puncak arus mudik di penyeberangan ternyata berbeda dengan yang ada di rencana kita," jelasnya dilansir RMOL.id. [tmc]
- Bank Tetap Beroperasi Saat Masa Pencoblosan
- Indonesia Sudah Evakuasi WNI Dari Afghanistan
- Bengkulu Berlakukan PPKM Mikro, Rumah Sakit Swasta Jadi Rujukan Covid-19