Puluhan Pengendara Nginap Di Jalan, Akses Ke Lebong Kembali Normal

RMOLBengkulu. Pasca longsor Sabtu (9/2) kemarin, kondisi arus lalu lintas antar Kabupaten di wilayah Lebong, kembali normal. Hal itu usai dilakukan proses pembersihan tanah longsor dibantu oleh alat berat milik warga sekitar dan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPRP) Lebong, tadi (9/2) malam.


RMOLBengkulu. Pasca longsor Sabtu (9/2) kemarin, kondisi arus lalu lintas antar Kabupaten di wilayah Lebong, kembali normal. Hal itu usai dilakukan proses pembersihan tanah longsor dibantu oleh alat berat milik warga sekitar dan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPRP) Lebong, tadi (9/2) malam.

Longsoran itu terdapat di dua titik yang berbeda. Pertama jalur lintas Lebong menuju Bengkulu Utara tepatnya depan Bukit Resam. Kedua, jalur Lebong menuju Rejang Lebong atau di dua titik sepanjang jalan Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang.

Akibat longsor itu membuat Lebong sempat terisolasi, sekitar pukul 17.15 WIB. Namun, dua jam kemudian satu titik atau arus lalu lintas Lebong Utara menuju Bengkulu Utara berhasil dibuka, usai material longsor setinggi 1,5 meter dan panjang 10 meter berhasil dibersihkan petugas gabungan.

Dandim 0409/ Rejang Lebong, Letkol Kav Budi Wirman, saat meninjau ke lokasi menceritakan, khusus jalur lintas Lebong menuju Rejang Lebong sudah bisa dilalui para pengendara, sekitar pukul 04.30 WIB, Minggu (10/2) dinihari.

"Jadi ada dua titik material longsor di Desa Talang Ratu menutupi badan jalan. Titik pertama dengan panjang 20 meter dan ketebalan 1,5 meter. Sedangkan, titik kedua panjangnya 1,5 meter dan ketebalan 30 cm," ungkap Dandim kepada RMOLBengkulu.

Selain itu, dia menjelaskan, butuh waktu lama bagi petugas gabungan untuk membersihkan material longsor. Mengingat sejumlah perpohonan juga turut tumbang.

Satu unit eskavator milik warga sekitar yang diturunkan sekitar pukul 20.02 WIB sempat macet. Sehingga, akhirnya dibantu satu alat berat dari Dinas PUPR Lebong, tiba di lokasi sekitar pukul 00.05 WIB.

Tidak ada korban jiwa akibat longsor di wilayah itu, namun arus lalulintas mengakibatkan puluhan pengendara menginap di lokasi hingga 11 jam lebih.

"Sekarang akses sudah kembali normal. Para pengendara kita juga mengingatkan untuk ekstra hati - hati melewati jalur itu mengingat medan jalan masih licin," demikian Dandim.

Untuk diketahui, sejak seminggu terakhir ini terjadi hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Lebong. Akibatnya terjadi luapan air di beberapa aliran sungai dan selokan air.

Selain menggenangi rumah warga di Kecamatan Lebong Utara, luapan air menyebabkan 18 hektare sawah milik 26 warga di Desa Tabeak Kauk, Kecamatan Lebong Sakti, terendam. Begitu pula dengan sejumlah saluran irigasi di beberapa titik juga ikut jebol.

Dampak lain yaitu terdapat dua titik jurang curam baru dengan panjang sekitar 10 meter dan kedalaman 6 meter di akses jalan Kelurahan Tanjung Agung, Kecamatan Pelabai.

Termasuk ruas jalan Desa Suka Datang 1 Menuju Desa Gunung Alam, Kecamatan Pelabai, ambles. Putusnya akses itu karena jembatan ambruk dengan panjang sekitar 12 meter dan tinggi 6 meter.

Di sejumlah titik tepatnya di Kecamatan Amen dan Kecamatan Lebong Utara, jalan mulai banyak berlubang dan ambles. Ukurannya bervariasi mulai diameter 40 hingga 100 cm. [ogi]