PT CBS Mengklaim Eksplorasi Pertambangan Underground Aman Dilakukan

Pasca kerusuhan yang terjadi di lokasi pertambangan PT Citra Buana Seraya (CBS) di Desa Susup Kecamatan Merigi Sakti Kabupaten Bengkulu Tengah Sabtu (11/6/2016), terkait tuntutan warga 12 desa untuk menutup pertambangan, pihak PT CBS mengklaim aktivitas eksplorasi pertambangan Underground layak dan aman dilakukan.


Pasca kerusuhan yang terjadi di lokasi pertambangan PT Citra Buana Seraya (CBS) di Desa Susup Kecamatan Merigi Sakti Kabupaten Bengkulu Tengah Sabtu (11/6/2016), terkait tuntutan warga 12 desa untuk menutup pertambangan, pihak PT CBS mengklaim aktivitas eksplorasi pertambangan Underground layak dan aman dilakukan.

Dikatakan Danu Andrianto Kepala Bagian Tehnik Tambang PT CBS, ekplorasi tambang dengan Underground hingga saat ini berlangsung aman berdasarkan studi Geotehnik karena struktur tanah dikawasan tersebut mengandung banyak lapisan Endesit yang mampu menahan beban.

"Ekplorasi tambang Underground ini aman untuk dilakukan, karena telah dilakukan studi Geotehnik sebelumnya," kata Danu.

PT CBS yang bergerak dibidang pertambangan batu bara ini, telah memasuki tahap kontruksi pengeboran terowongan bawah tanah sejak 2 bulan terakhir. Dengan panjang terowongan yaitu 800 meter, berdasarkanizin usaha pertambangan. Diketahui PT CBS ini diberikan izin beroperasi dilahan seluas 2.600 hektare, dari luas lahan yang merupakan milik PT CBS hanya 4 hektare, sedangkan selebihnya luasan tanah adalah milik warga.

Direncanakan PT CBS ini akan melakukan produksi mulai pertengahan tahun 2017 mendatang, dwngan potensi batu bara 15.000 ton perbulan. Pasca aksi yang berujung bentrok tersebut saat ini aktivitas pertambangan dihentikan sementara dan dilokasi pertambangan juga dijaga ratusan aparat kepolisian bersenjata lengkap.[CW14]