Presiden Harus Pimpin Langsung Perang Terhadap Narkoba

Indonesia dalam situasi darurat narkoba. Pemerintah diminta lebih serius mengambil langkah-langkah agar penyelundupan dan penyebaran narkoba ke Indonesia dapat dibasmi.


Indonesia dalam situasi darurat narkoba. Pemerintah diminta lebih serius mengambil langkah-langkah agar penyelundupan dan penyebaran narkoba ke Indonesia dapat dibasmi.

"Presiden harus memimpin langsung perang terhadap narkoba. Sebagai bangsa kita seharusnya tersinggung, ketika Presiden kita mengambil sikap tegas dengan mengeksekusi mati para bandar narkoba, justru peredaran narkoba di Indonesia semakin marak," kata Presidium Majelis Nasional KAHMI Ahmad Doli Kurnia, Rabu (7/3). dikutip Kantor Berita Politik RMOL.

Dia meminta Presiden Jokowi tegas terhadap pemerintah China agar tidak membiarkan "barang haram" itu mengalir deras dari negaranya ke Indonesia. Harus ada kerjasama konkret antara aparat penegak hukum Indonesia dan China dalam memerangi narkoba.

"Dalam situasi darurat seperti ini, DPR pun tidak bisa tinggal diam. Harus ada inisiatif yang dilakukan, seperti membentuk Pansus tentang penyelundupan narkoba, misalnya. Karena kejahatan narkoba masuk dalam kategori extraordinary crime dan menghancurkan masa depan bangsa, semua pihak harus serius, termasuk DPR," kata Doli.

Selain itu dia meminta pemerintah dan DPR segera menyempurnakan UU terkait narkoba secara lebih rinci dan tegas terhadap kejahatan narkoba. Termasuk kemungkinan mengambil terobosan hukum untuk membentuk peradilan khusus terhadap kejahatan narkoba.

"Kita sangat khawatir dengan masa depan bangsa, ketika pertumbuhan dan perkembangan anak-anak muda bangsa terancam dengan lingkungan yang penuh dengan narkoba. Saya kira kita tidak bisa membiarkan suasana mencekam itu terus menerus terjadi. Kita harus melakukan langkah-langkah konkret," tukas Doli. [ogi]