Polisi Belum Temukan Petunjuk Pembunuh Nenek Hapsa

RMOLBengkulu. Belum lama ini masyarakat Bengkulu digegerkan dengan penemuan wanita tua yang meninggal dengan kondisi kaki dan tangan terikat. Diketahui bahwa jenazah tersebut merupakan nenek Hapsa (80), warga Jalan Depati Negara 7 RT 21 RW 04 Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar Kota Bengkulu.


RMOLBengkulu. Belum lama ini masyarakat Bengkulu digegerkan dengan penemuan wanita tua yang meninggal dengan kondisi kaki dan tangan terikat. Diketahui bahwa jenazah tersebut merupakan nenek Hapsa (80), warga Jalan Depati Negara 7 RT 21 RW 04 Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar Kota Bengkulu.

Hingga saat ini polisi masih belum menemukan titik terang terkait penyebab kematian korban. Kapolres Bengkulu, AKBP Pahala Simanjuntak mengungkapkan bahwa petugas kepolisian cukup kesulitan dalam mengungkap kasus tersebut. Hal tersebut lantaran minimnya petunjuk serta bukti-bukti yang dapat ditelusuri.

"Kasus kematian nenek Hapsa ini menjadi pekerjaan besar yang harus segera diungkap. Sampai saat ini petugas kepolisian belum mampu mengungkap kasus ini hingga tuntas, lantaran minimnya petunjuk dan bukti yang dapat kita dalami," ungkap Pahala kepada awak media belum lama ini.

Namun dirinya berjanji akan segera mengungkap kasus tersebut yang kini masih menjadi misteri. Penyidik akan bekerja keras mengumpulkan bukti-bukti dan petunjuk yang ada untuk mengungkap penyebab kematian nenek Hapsa.

"Ini menjadi pekerjaan rumah (PR) dan akan segera kita ungkap. Mohon bantuan kepada media maupun masyarakat yang mempunyai informasi sekecil apapun untuk sampaikan kepada kita," tambahnya.

Untuk diketahui bahwa kejadian tragis tersebut  berawal pada Jum'at (29/11). Saat itu korban terlihat oleh warga sekitar masih berada dikediamannya di Jalan Depati Negara, Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar Kota Bengkulu. Namun pada esok harinya, korban ditemukan tewas dalam kondisi tertelungkup serta tangan dan kaki terikat.

Petugas kepolisian sudah mengamankan barang bukti berupa tali, linggis dan pisau. Dugaan sementara penyebab kematian korban akibat dibunuh, hingga saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan aparat Polres Bengkulu. [ogi]