Polda Bengkulu Back Up Kasus Pembunuhan Perangkat Desa Di Lubuk Unen Benteng

Kombes Pol Teddy Suhendyawan Syarif/RMOLBengkulu
Kombes Pol Teddy Suhendyawan Syarif/RMOLBengkulu

Pengungkapan kasus pembunuhan perangkat desa di Desa Lubuk Unen Baru Kecamatan Merigi Kelindang Kabupaten Bengkulu Tengah, menjadi atensi khusus bagi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Bengkulu.


Hal itu dikatakan Direktur Ditreskrimum Polda Bengkulu usai menerima laporan yang dilayangkan oleh dua saudara kandung asal Desa Lubuk Unen Baru Kecamatan Merigi Kelindang Kabupaten Bengkulu Tengah terkait pembunuhan sang ayah pada bulan Juli lalu.

“Sudah kita berikan asistensi khusus (pada Polres Benteng,read ),” kata Kombes Pol Teddy Suhendyawan Syarif kepada RMOLBengkulu

Lebih lanjut kata Teddy, asistensi yang diberikan pada Polres Benteng ini bertujuan untuk memberikan bantuan teknis terkait masalah penyelidikan dan penyidikan atas kasus pembunuhan tersebut yang sebenarnya.

Tidak hanya itu, meski prosesnya saat ini masih ditangani oleh pihak Polres Benteng. Namun, selaku Direktur Ditreskrimum Polda Bengkulu menugaskan personilnya untuk memback-up kasus tersebut.

“Iya kita akan back-up,” sambungnya.

Sementara itu, pemberian asistensi ini juga untuk mengetahui kekurangan maupun hal-hal yang dapat mempercepat proses penyelidikan. Mengingat, pelaku penganiyaan serta pembunuhan terhadap SE (45) hingga saat ini belum ditahan. 

“Dimana kekurangannya dan bagaimana untuk tindak lanjutnya, karena tersangkanya belum dapat. Maka perlu kita asistensikan, sampai sejauh mana pembuktian yang dilakukan oleh pihak Polres Benteng dalam menangani kasus ini,” tutup Kombes Pol Teddy Suhendyawan Syarif.

Diketahui sebelumnya, SE(45) yang bekerja sebagai perangkat desa menjadi korban penganiayaan berat pada tahun 2020 lalu. Kemudian di bulan Juli 2021 SE (45) kembali menjadi korban penganiayaan saat tengah bekerja di kantor desa Lubuk Unen Baru Kabupaten Bengkulu Tengah yang berujung pada pembunuhan.

Saat kejadian, SE (45) mendapatkan beberapa luka tusukan dibagian tubuhnya yang mengakibatkan dirinya harus meregang nyawa di kantor desa tersebut.

Kendati demikian, pihak keluarga telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bengkulu Tengah, namun hingga saat ini belum ada perkembangan.