Pilkada 2018 Membuka Kekompakan Mega Dan SBY

RMOL.Pilkada Serentak 2018 telah membuka pintu kerjasama antara PDIP dan Partai Demokrat. Bahkan Pilgub Kalimantan Barat kedua partai tersebut berbagi tempat. PDIP mencalonkan Karolin Margret Natasha sebagai cagub dan kader Demokrat Suryadman Gidot sebagai cawagub.


RMOL. Pilkada Serentak 2018 telah membuka pintu kerjasama antara PDIP dan Partai Demokrat. Bahkan Pilgub Kalimantan Barat kedua partai tersebut berbagi tempat. PDIP mencalonkan Karolin Margret Natasha sebagai cagub dan kader Demokrat Suryadman Gidot sebagai cawagub.

Kerjasama keduanya tidak berhenti di Kalbar, Pilgub Jawa Tengah, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan bahwa partainya mendukukng duet pasangan calon Ganjar Pranowo dan Taj Yasin alias Gus Yasin.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan menjelaskan pembicaraan kerjasama tersebut telah dijalin sejak dirinya bertemu dengan Sekjen PDIP Hasto Kristianto pada Sabtu (6/1). Alhasil, dari kominikasi tersebut muncul kesepakatan bersama.

"Ini membuktikan bahwa Partai Demokrat bisa bekerja sama dengan siapa saja, kapan saja, dan di mana saja," ungkap Hinca di Wisma Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/1). dikutip Kantor Berita Politik RMOL.

Lebih lanjut Hinca menjelaskan, terjalinnya kerjasama PDIP dan Demokrat tidak terlepas dari kemesraan kedua kader memimpin Kalbar selama satu dekade ini. Menurut Hinca dari sana jugalah awal keduanya menjalin kerjasama di daerah lain.

"Dan bertemu lah kata sepakat di Pilkada Jateng," ujar Hinca.

Kedua pimpinan partai ini dikenal masyarakat memiliki hubungan kurang harmonis, terutama setelah pemilihan Presiden 2004, hingga masa akhir dua periode kepemimpinan SBY.

Keharmonisan keduanya mulai terjalin setelah SBY dan Megawati bertemu di Istana negara dalam acara memperingati HUT RI ke-72. Saat itu foto SBY bersalaman dengan Megawati menjadi pemberitaan yang hangat. [ogi]