Money Politics Jika Sarung Dan Jilbab Harganya Miliaran

RMOLBengkulu. Akademisi Unila Dr (can). Yusdianto bilang sarung dan jilbab milik paslongub Arinal-Chusnunia jika nilai totalnya miliaran rupiah termasuk "money politics".


RMOLBengkulu. Akademisi Unila Dr (can). Yusdianto bilang sarung dan jilbab milik paslongub Arinal-Chusnunia jika nilai totalnya miliaran rupiah termasuk "money politics".

Menurut pengamat sosial politik tersebut kepada Kantor Berita RMOLLampung, Bawaslu Lampung harus mengecek total nilai sarung dan jilbab yang segudang.

"Ribuan sarung dan jilbab dalam puluhan atau mungkin hingga ratusan karung sudah pasti harganya fantastis, miliaran rupiah, ujar Yusdianto, Selasa (29/5).

Bawaslu Lampung terlalu dini dan menyederhanakan masalah temuan logistik atau alat peraga kampanye (APK) paslon nomor tiga jika hanya dilihat dari harga satuannya.

Berdasarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 4 Tahun 2017, bahan kampanye meliputi pakaian, termasuk sarung dan jilbab, dengan harga yang tak lebih dari Rp25.000 per item APK.

Namun, jika sarung dan jilbab tersebut harganya dijumlahkan, diglobalkan, maka nilainya bisa miliaran rupiah, Yuswanto berpendapat pengadaan APK tersebut masuk kategori politik uang.

Yusdianto mengatakan KPU dan Bawaslu Lampung dapat menggandeng Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) dan akuntan publik yang independen untuk mengaudit para paslongub.

Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono mengatakan KPU siap menggandeng KPK untuk melakukan audit dana paslon. Namun lanjut Nanang, langkah itu baru akan ditempuh apabila ada kejanggalan dana yang dipakai oleh paslon.

"Kalau misalkan ada sesuatu yang janggal terhadap dana yang digunakan paslon, kita koordinasikan dengan Bawaslu, baru kita ajak kerjasama aparat hukum," kata Nanang, Selasa (29/5). dikutip RMOLLampung. [ogi]