Pesona DMHB Rejang Lebong Pakai Tapi...

RMOLBengkulu. Kalangan pengunjung objek wisata alan Danau Mas Harun Bastari (DMHB) Kabupaten Rejang Lebong menyoroti minimnya sarana penunjang dilokasi tersebut.


RMOLBengkulu. Kalangan pengunjung objek wisata alan Danau Mas Harun Bastari (DMHB) Kabupaten Rejang Lebong menyoroti minimnya sarana penunjang dilokasi tersebut.

Rianty (29) salah satu pengunjung asal Kota Bengkulu mengatakan, pesona wisata alam DMHB memang memiliki daya tarik sendiri untuk menarik minat pengunjung. Tapi semua itu harus ditunjang oleh fasilitas yang memadai.

"Siapa sih yang tidak tahu Danau Mas, karena kan merupakan destinasi di Kota Curup, hanya saja kami menilai pengelolaannya belum maksimal karena fasilitasnya saja masih belum memadai," ujar Rianty kepada RMOL Bengkulu, Sabtu (12/5).

Dia mencontohkan fasilitas yang belum memadai itu berupa fasilitas dasar berupa keberadaan kamar kecil atau toilet, dia menilai keberadaan WC bagi pengunjung sangat tidak layak.

"Ya bisa dilihat sendiri kondisi kamar kecilnya, ada yang tidak memiliki pintu padahal ini kan fasilitas dasar yang harus dipenuhi," bebernya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Antoni (27) yang merupakan warga Rejang Lebong, menurutnya pihak pengelola harus memperhatikan fasilitas dasar bagi pengunjung, mengingat hal itu akan bisa mencoreng citra DMHB dikalangan wisatawan.

"Sepertinya fokusnya pembangunan besar, seperti baru ini kan ada rumah terapung kemudian pembangunan jalan lingkar danau, sedangkan fasilitas dasarnya sendiri masih minim," ujarnya.

Atas kondisi itu dia berharap pihak pengelola termasuk Pemerintah Daerah dapat memperhatikannya, sehingga keindahan DMHB ditunjang dengan fasilitas yang disediakan.

Disisi lain, Kepala Dinas Pariwisata, Darmasnyah melalui Kabid Destinasi dan Industri Pariwisata Eka Sonata saat dikonfirmasi mengatakan, pembangunan fasilitas penunjang DMHB akan dilakukan tahun ini, yang mana anggaran pembangunannya sendiri telah tersedia.

"Anggarannya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) kurang lebih Rp 1,6 milliar, itu nanti untuk pembangunan ruang ganti, toilet dan dan gazebo termasuk perbaikan pajangan pesawat," terangnya.

Dia menambahkan, saat ini pihaknya sudah masuk tahapan perencanaan, yang ditargetkan pada bulan Juli nanti proses kontrak sudah dilaksanakan dan pada bulan berikutnya proses pengerjaan mulai dilakukan. [nat]