RMOLBengkulu. Perbaikan Jembatan Palak Sarak di kawasan Jalan TKR Sebanis yang menghubungkan ke perkantoran Pemda Bengkulu Selatan (BS) terancam gagal. Pasalnya anggaran daerah sangat minim, sehingga perbaikan hanya bersifat darurat.
- Idulfitri Pada Hari Kartini
- Jadi Mesin Penggerak Konsumsi Masyarakat, Pengusaha Wajib Bayar THR
- Bengkulu Utara Butuh 110 CPNS, Yakin?
Baca Juga
RMOLBengkulu. Perbaikan Jembatan Palak Sarak di kawasan Jalan TKR Sebanis yang menghubungkan ke perkantoran Pemda Bengkulu Selatan (BS) terancam gagal. Pasalnya anggaran daerah sangat minim, sehingga perbaikan hanya bersifat darurat.
Dengan demikian, rencana pembangunan secara permanen gagal total. Anggaran perbaikan jembatan tersebut hanya sebesar Rp 200 juta dari APBD Perubahan.
Sebelumnya, Pemda mengusulkan pembangunan jembatan menggunakan anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) namun tidak mendapat persetujuan. Untuk mengantisipasi kerusakan yang lebih parah, Pemda hanya mendapat Rp 200 juta dari APBD Perubahan untuk perbaikan. Namun, perbaikan secara permanen dan menyuluh akan diusulkan pada tahu 2019 mendatang.
"Ya, anggaran perbaikan jembatan palak sarak hanya terakomodir sebesar Rp 200 juta. Sebab, kondisi keuangan daerah sangat minim sehingga tidak optimal dalam anggarannya,†ujar Waka I DPRD BS, Susman Hadi pada RMOLBengkulu, Senin (15/10).
Dikatakan Susman, untuk pembangunan secara permanen terhadap jembatan palak sarak tersebut akan diupayakan tahun depan. Oleh sebab itu, instansi terkait harus mulai menyiapkan usulan agar dibahas bersama untuk penganggarannya.
Sehingga, tahun depan proses perbaikannya dapat terlaksana dengan baik. Mudah-mudahan, jembatan palak sarak ini akan kembali normal pasca amblas akibat hujan deras beberapa bulan lalu.
"Kita juga memahami perbaikan jembatan tersebut membutuhkan waktu cepat. Sebab, dikhawatirkan akan putus total jika tidak ditangani dengan cepat," katanya.
Namun, karena kondisi keuangan daerah yang tidak memungkinkan terlaksana tahun ini maka hanya disiapkan biaya rehab ringan terlebih dahulu. Sehingga, tidak terjadi kerusakan yang lebih parah saat terjadi hujan deras.
- Respon Tudingan Wabup, Ini Jawaban Kajari
- Butuh Bantuan, Bayi 9 Bulan Di Kaur Terkena Gizi Buruk
- 9 Desa Pilot Project Benteng Akan Di Evaluasi Dan Monitoring
