RMOLBengkulu. Rahman Danur Prasteyo bayi berumur 9 bulan terkena gizi buruk, yang merupakan putra pasangan Bapak Ngatio dan Ibu Ayu Indarwati, berasal dari Desa Cahaya Batin Kecamatan Semidang Gumai Kabupaten Kaur.
- Cedera, Tapi Bermental Kuat
- APBD Perubahan 2018 Tidak Ada, Realisasi Visi Misi Bakal Berpengaruh
- KPU Sumut Terima Bacalon DPD Mantan Koruptor
Baca Juga
RMOLBengkulu. Rahman Danur Prasteyo bayi berumur 9 bulan terkena gizi buruk, yang merupakan putra pasangan Bapak Ngatio dan Ibu Ayu Indarwati, berasal dari Desa Cahaya Batin Kecamatan Semidang Gumai Kabupaten Kaur.
Dalam kesedihan bapak Ngatio dan ibu Ayu, yang tergolong keluarga tidak mampu selalu menitiskan air mata dan pasrah karena tidak mampu memberikan gizi yang baik kepada anaknya.
"Penghasilan kami hanya sekedar cuman bisa makan nasi seadanya," kata Ngatoi orang tua Rahman, Jumat (22/6).
Sementara itu dari keterangan Kepala Desa Cahaya Batin, Arlin, menyampaikan keluarga bapak Ngatio dan Ibu Ayu benar-benar memperhatinkan dalam perekonomian.
"Untuk saat ini keadaan Rahman mulai sedikit membaik, tapi saya bingung untuk selanjutnya, karena melihat ekonomi bapak Ngatio sangat memperhatinkan sekali, takutnya akan terjadi lagi kekurangan gizi," kata Arlin.
Diketahui Rahman bayi yang terkena gizi buruk tersebut pernah berobat di Puskesman Mentiring Kabupaten Kaur, oleh pihak Puskesmas diberikan makanan untuk tambahan gizi seperti susu dan roti. [ogi]
- Cedera, Tapi Bermental Kuat
- APBD Perubahan 2018 Tidak Ada, Realisasi Visi Misi Bakal Berpengaruh
- KPU Sumut Terima Bacalon DPD Mantan Koruptor
