RMOLBengkulu. Tindakan represif aparat kepolisian terhadap massa aksi demonstrasi Ikatan Masiswa Muhammadiyah (IMM) saat menyampaikan aspirasi terhadap Presiden Joko Widodo di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (2/3) dikecam Koordinator Nasional Forum Keluarga Alumni (Kornas Fokal) IMM.
- Tidak Puas Sistem Zonasi, Puluhan Orang Tua Siswa Gerebek Disdik Kota Bandung
- Sesuai Perintah Jokowi, Kementerian PUPR Renovasi Rumah Zohri
- Peringatan hari HAM Sedunia Ke-75, Kakanwil Kemenkumham Bengkulu Berikan Penghargaan Peduli HAM
Baca Juga
RMOLBengkulu. Tindakan represif aparat kepolisian terhadap massa aksi demonstrasi Ikatan Masiswa Muhammadiyah (IMM) saat menyampaikan aspirasi terhadap Presiden Joko Widodo di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (2/3) dikecam Koordinator Nasional Forum Keluarga Alumni (Kornas Fokal) IMM.
Ketua Kornas Fokal IMM, Amirullah Hidayat mengatakan, aksi demonstrasi yang dibalas dengan aksi brutal seperti main pukul oleh oknum kepolisian dinilai sebagai bukti kegagalan Jokowi menghadirkan rasa damai terhadap masyarakat saat menyampaikan aspirasi di muka umum.
"Mestinya di saat itu, Jokowi sebagai kepala negara harus menunjukkan sikap pengayom agar mahasiswa dirangkul dan diberikan ruang dialog, bukan membubarkan secara paksa, karena mereka (IMM) hanya ingin aspirasinya tersalurkan," kata Amir, Selasa (5/3).
Lebih lanjut Koordinator Pusat Komunitas Relawan Sadar Indonesia (Korsa) ini menuturkan, namun atas insiden tidak terpuji tersebut menjadi bukti bahwa Jokowi bukanlah sosok yang anti kritik.
"Bahkan Jokowi sangat tepat disematkan sebagai rezim tukang kriminalisasi aktivis," ujar Amir.
Untuk itu, lanjut dia, Jokowi tidak layak lagi menjalankan mandat dari rakyat untuk periode berikutnya, dan harus segera diganti pada Pilpres 2019.
"Kriminalisasi terhadap aktivis hanyalah salah satu dari sederet kelemahan leadership Jokowi memimpin negeri ini," tutup Amir. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]
- Bantuan Untuk 30 Masjid di Mukomuko Tembus Rp 1,28 Miliar
- Pemprov Bengkulu Bersama Baznas Targetkan Rp 12 Miliar Distribusikan BPM & UMKM
- Kemenkumham Bengkulu Gelar Sosialisasi & Diseminasi KI Di Benteng