RMOLBengkulu.Pencoblosan di Madura, Jawa Timur justru diwarnai aksi kekerasan. Bahkan, konflik terjadi di Desa Tapaan, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Rabu (17/4).
- AMAN: Jangan Ubah Pulau Enggano jadi Pulau Sawit
- Atensi Sidak, Ketersediaan Obat Dan Oksigen Jadi Prioritas
- Kakanwil Kemenkuham Bersama Gubernur Bengkulu Sepakat Bentuk Gugus Tugas Daerah Bisnis & HAM
Baca Juga
RMOLBengkulu. Pencoblosan di Madura, Jawa Timur justru diwarnai aksi kekerasan. Bahkan, konflik terjadi di Desa Tapaan, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Rabu (17/4).
Hal itu pun telah dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera.
"Pelaku sudah diamankan. Kapolda akan memberikan keterangan pers," ujar Kombes Frans Barung dilansir RMOLJatim.
Insiden konflik disertai kekerasan dipicu oleh aksi penembakan dan pembacokan seorang warga sipil karena dipicu perebutan mandat sebagai saksi Pemilu 2019.
Dua orang menjadi korban, yakni satu warga Ketapang dan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih berada di lokasi kejadian. [tmc]
- Putusan MK: Calon DPD Bekas Terpidana Harus Tunggu 5 Tahun Setelah Bebas
- Soal Identitas Puteri Indonesia Perwakilan Bengkulu, Ini Kata Kadispar Bengkulu
- Evaluasi ZI, Kemenkumham Bengkulu Optimis Raih WSBK 2024