RMOLBengkulu. PT Pelabuhan Indonesia alias Pelindo II (Persero) Cabang Pelabuhan Bengkulu atau IPC Bengkulu, Kamis pagi (30/1) memberikan sosialisasi terkait virus corona yang saat ini tengah viral di China maupun dunia.
- Beli Piutang BPRS Safir 40 M, Ariyono Gumay Bebaskan Bunga Pinjaman Para Nasabah
- Vaksin Sinopharm Untuk Anak Usia 3-17 Tahun Dapat Restu UEA
- Oknum Dosen USU Ditangkap Karena Status Facebook
Baca Juga
RMOLBengkulu. PT Pelabuhan Indonesia alias Pelindo II (Persero) Cabang Pelabuhan Bengkulu atau IPC Bengkulu, Kamis pagi (30/1) memberikan sosialisasi terkait virus corona yang saat ini tengah viral di China maupun dunia.
Sosialisasi ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan coffe morning IPC Bengkulu yang dihadiri oleh mitra kerjasama IPC Bengkulu termasuk para awak media.
General Manager IPC Bengkulu, Silo Santoso menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk menyambung silaturahmi dan menjaga hubungan baik dengan mitra kerjasama IPC Bengkulu.
"Acara ini besar sekali manfaatnya bagi kami karena bisa bersilaturahmi dan memang ada program-program yang ingin kami sampaikan seperti sosialisasi tentang virus corona yang saat ini sedang viral dan ada pemberiaan CSR dari IPC Bengkulu sendiri," kata Silo Santoso, Kamis (30/1) siang kepada RMOLBengkulu.
Dalam kesempatan ini, pihak Pelindo juga telah mengundang langsung kantor kesehtan pelabuhan Bengkulu dan klinik pratama rumah sakit Pelabuhan Jakarta.
"Sebagai tanggung jawab kita bersama untuk mengatasi agar Bengkulu aman dari virus tersebut. Maka kita undang secara khusus," sambungnya.
Ia menuturkan, salah satu upaya yang dilakukan untuk pencegahan virus corona adalah memerintahkan setiap petugas operasional untuk menggunakan masker saat bekerja.
"Kita akan terus memantau pekembangan virus ini dan berdasarkan petunjuk direksi untuk mewajibkan menggunakan masker bagi petugas operasional pelabuhan IPC Bengkulu," tambah Silo.
Sementara itu, untuk kapal-kapal yang masuk di pelabuhan Bengkulu sendiri telah diperiksa sesuai SOP oleh kantor kesehatan pelabuhan. Terutama untuk kapal asing dimulai dari proses karantina, setelah itu baru melakukan proses selanjutnya.
"Sejauh ini kalau untuk kapal dari China belum ada, tapi kita akan pantau terus scedulenya. Biasanya pada saat pemeriksaan kapal itu dilakukan pada kapten atai chip saja dan itu dilakukan di tengah laut," tutup Silo. [tmc]
- Giliran Keluarga Besar Alumni IMM Minta Maaf Ke Mentan Amran
- Irjen Kemenkumham Serukan Tindak Lanjuti Hasil Pemeriksaan BPK
- Polemik Donasi Rp 2 Triliun, Anak Bungsu Akidi Tio Jalani Pemeriksaan Kejiwaan